PortalMadura.Com, Sampang – Aksi unjuk rasa mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Rakyat (GMP2R) Sampang, Madura, Jawa Timur ricuh di depan Kantor DPRD setempat, Selasa (28/10/2014). Kericuhan di picu karena pihak perwakilan anggota DPRD Sampang tidak segera menemui massa GMP2R.
“Anggota dewan terhormat harus keluar dan jika dalam waktu 3 menit belum keluar, maka akan masuk secara paksa,” teriak Holilurrohman, Koorlap aksi.
Karena tidak di respon, Holilurohman menyerukan agar massa untuk maju melewati barikade petugas. Aksi saling dorong pun tidak terhindarkan. Bahkan ada aktivis yang emosi mengejar petugas.
Suasana kembali tenang setelah Fauzan Adhima, Wakil Ketua DPRD Sampang menemui puluhan massa pengunjukrasa.
“Kedatangan pemuda dan mahasiswa untuk melaporkan kinerja Kejari yang jalan di tempat terkait kasus Pesangon, Damkar, Alkes, Pengadaan Bibit dan RTLH,” ujar Jalil, orator aksi kepada Fauzan Adhima.
Menanggapi aspirasi yang di sampaikan perwakilan GMP2R, Fauzan meminta mahasiswa bersabar karena kasusnya sudah di tangani kejaksaan “Kita harus menghormati praduga tidak bersalah,” ujarnya.(det/htn)
Aksi Mahasiswa dan Pemuda Sampang Ricuh di Kantor Dewan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar