Minggu, 31 Agustus 2014

Sepeda Santai Bakal Meriahkan HUT TNI di Sumenep

PortalMadura.Com, Sumenep – Peringatan HUT ke-69 TNI di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur bakal dimeriahkan dengan acara sepeda santai yang dijadwalkan tanggal 28 September 2014.


“Program ini perintah langsung dari panglima TNI,” kata Dandim 0827 Sumenep Letkol Infantri Permadi Azhari, Senin (1/9/2014).


Peserta sepeda santai tersebut ditarget minimal 2.500. Selain itu, juga akan dimeriahkan dengan Jalan-Jalan Santai (JJS) dijadwalkan 19 Oktober, sepak bola digelar 1 bulan penuh, konser musik di GOR A Yani tanggal 11 Oktober.


“Saya sudah bertemu dengan bapak bupati dan sekda untuk menyampaikan beberapa kegiatan tersebut. Ditanggapi bagus dan tidak ada masalah,” ujarnya.


Targetnya, kata dia, bagaimana HUT TNI ini semarak dan dekat dengan masyarakat, karena TNI milik warga. “Kita sadar kalau TNI itu lahir dari rakyat, maka TNI itu untuk rakyat,” tegasnya.


Sedangkan peringatan HUT ke-69 TNI akan dipusatkan di Mako Armatim, Surabaya pada 7 Oktober 2014. Acara tersebut juga didukung oleh PortalMadura.Com, Radio Nada FM, JTV Madura, dan harian Kabar Madura.(htn/nia)



Sepeda Santai Bakal Meriahkan HUT TNI di Sumenep

Warga Sumenep Hentikan Paksa Penebangan Hutan

PortalMadura.Com, Sumenep – Belasan Warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur menghentikan paksa penebangan hutan yang dilakukan pihak Perhutani di desanya.


Warga merasa tidak mendapat pemberitahuan. Sebab, selama ini, setiap ada penebangan hutan, warga yang selalu dipermasalahkan.


“Kami hanya akan memastikan, siapa yang menebang hutan ini, karena setiap ada penebangan, warga setempat yang diduga pelakunya,” kata Lukman, warga Desa Kebunan, Senin (1/9/2014).


Dia menegaskan, pada penebangan hutan kali ini tidak ada pemberitahuan kepada warga, sehingga warga setempat mencurigai pelaku penebangan hutan itu warga yang tidak bertanggung jawab.


“Seharusnya kan ada pemberitahukan kepada kami yang berada diwilayah hutan agar tidak terjadi kesalah pahaman,” ungkapnya.


Sementara itu, Asisten Perhutani Wilayah Madura Timur, Dafid mengaku sudah mengirim surat ke desa sebagai bentuk pemberitahukan kepada warga setempat.


“Kami sudah memberitahukan melalui desa, pada hari Jum’at kemarin,” tuturnya.


Ia memaparkan, sampai saat ini penebangan pohon akasia tersebut dihentikan hingga ada kesalah pahaman antar Perhutani dan warga setempat.


“Penebangan sudah dihentikan,” tandasnya.(arif/nia)



Warga Sumenep Hentikan Paksa Penebangan Hutan

Kampanye Pencegahan AIDS Dengan Cara Remas Payudara 9 Bintang Porno

PortalMadura.Com – Penggalangan dana dalam kampanye pencegahan AIDS, dilakukan dengan cara unik dan sulit diterima untuk budaya masyarakat Indonesia.


Sembilan bintang porno di Jepang, justru beramal dengan merelakan payudaraya diremas-remas para penggemar dalam acara bertajuk Boob Aid yang dilakukan 9 aktris cantik.


Satu persatu penggemar mereka meremas-remas payudaranya dengan lembut setelah menyemprot tangannya dengan cairan desinfektan. Sebagian diantaranya, tampak malu-malu.


Boob Aid adalah bagian dari “Stop!”, kampanye anti-AIDS yang berlangsung selama 24 jam di Tokyo, Jepang. Acara tersebut juga disiarkan secara langsung oleh saluran televisi kabel dewasa Jepang.


Mereka yang ingin ikutan acara tersebut, harus memberikan donasi paling sedikit sebesar 1.000 Yen. Pihak panitia telah berhasil mengumpulkan sedikitnya 4 juta Yen dalam acara tersebut.(Japan Times/Suara/Pm)



Kampanye Pencegahan AIDS Dengan Cara Remas Payudara 9 Bintang Porno

Website Pemerintah Kabupaten Sumenep "Mampus"

PortalMadura.Com, Sumenep – Website milik Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi sudah tidak bisa diakses.


Redaksi PortalMadura.Com yang berusaha mengunjungi di alamat ; sumenep.go.id, sejak Jumat (29/8/2014) hingga pukul 09.04 Wib, Senin (1/9/2014) tetap “server not found”.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sumenep, Yayak Nur Wahyudi justru membantah jika tidak bisa diakses.


“Bisa di akses kok, cuma aoleng, servernya sedang mati,” terangnya dihubungi via telepon, Senin (1/9/2014).


Sementara, masyarakat yang ingin mengakses informasi seputar Pemerintah Kabupaten Sumenep juga kecewa ketika sering mengunjungi sumenep.go.id selalu muncul “server not found”.


“sumenep.go.id itu sudah mampus ya?. Kok gak bisa diakses,” kata Paong, salah seorang warga Batuputih via pesan singkat yang diterima Redaksi PortalMadura.Com.


Ia mengaku ingin tahu Sumenep Flower Festival 2014 versi media Pemkab. “Untung masih bisa mengakses dari milik humas, humaspemkabsumenep.com,” terangnya.(arif/htn)



Website Pemerintah Kabupaten Sumenep "Mampus"

Warga Peranakan Cina Muslim Pertahankan Tradisi Hingga Akhir Hayat

PortalMadura.Com, Sumenep – Warga peranakan Cina Muslim yang berada di Desa Lapa Laok dan wilayah terdekat lainnya di Kecamatan Dongkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih mempertahankan tradisinya sebagai warga Cina hingga akhir hayatnya.


Terbukti, di daerah yang selalu dijadikan bahan penelitian oleh mahasiswa maupun kaum intelektual lain, terdapat lahan yang cukup luas untuk pemakaman warga keturunan. Meski mereka pada umumnya sudah memeluk agama Islam, namun nisan menyerupai gundukan bukit (nisan adat Cina) tetap dibuat saat meninggal.


Namun diatasnya, terdapat sejumlah nisan seperti agama Islam pada umumnya. “Warga keturunan disini sudah banyak yang menganut Agama Islam. Yang menganut Islam, bila meninggal nisannya ya seperti warga muslim pada umumnya,” kata Abdul Kafi, warga Dongkek, Sumenep, Senin (1/9/2014).


Pemakaman warga keturunan, kata dia, ada di Desa Lapa Laok atau depan Kantor Kepala Desa Lama dan pemakaman lainnya ada di perbatasan Dongkek. “Di Desa Lapa Laok itu memang cukup luas, namun nisan yang sudah ratusan tahun tidak lagi terpelihara, bahkan ada yang dibuat jalan umum,” terangnya.


Lokasi pemakaman warga keturunan tersebut berjarak sekitar 1 km dari rumah warga keturunan Cina. Tempatnya lebih tinggi dari pemukiman warga (mirip bukit). “Buyut saya juga keturunan Cina dan Bugis. Jadi, kehidupan warga keturunan dengan warga lain tidak ada masalah dan membaur seperti warga kampung lain,” terangnya.(htn)



Warga Peranakan Cina Muslim Pertahankan Tradisi Hingga Akhir Hayat

Sabtu, 30 Agustus 2014

Ini Dia Foto-Foto Sumenep Flower Festival 2014

PortalMadura.com, Sumenep- Dipenghujung bulan Agustus 2014, warga Sumenep di hebohkan kehadiran ajang Sumenep Flower Festival 2014. Animo Masyarkat sangat tinggi atas terselenggaranya kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan di Bumi Sumekar tersebut.



Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informastika (Diskominfo) Kabupaten Sumenep dalam rangka memperingati HUT RI ke 69 tersebut membuat Ribuan Warga Sumenep tumpah rumah diseluruh jalan utama Kota Sumenep, yang menjadi Rute “Sumenep Flower Festival 2014″. (Baca juga :Pawai Mobil Hias, Jalanan Kota Sumenep Ditutup).



Selain menjadi tontonan menarik bagi warga Sumenep, Kegiatan “Sumenep Flower Festival 2014″ juga menjadi daya tarik bagi sejumlah warga luar Sumenep. Kegiatan tersebut sendiri diikuti, 38 Unit Mobil Hias Bunga, yang berasl dari Instansi Pemerintah dan Swasta di Kabupaten Sumenep. (Baca Juga: Pawai Mobil Bunga, Salah Satu Bentuk Promosi Wisata)



Dibawah ini foto-foto Sumenep Flower Festival 2014 yang berhasil diabadikan crew PortalMadura.com.(Klik Untuk Melihat ukuran Foto Lebih Besar)











Ini Dia Foto-Foto Sumenep Flower Festival 2014

Pawai Mobil Bunga, Salah Satu Bentuk Promosi Wisata

PortalMadura.Com, Sumenep – Pencanangan Sumenep Cinta Bunga dan dikemas dengan pawai Mobil Hias Bunga yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sebagai salah satu upaya mempromosikan sejumlah lokasi wisata diujung timur Pulau Garam Madura.


“Pelaksanaan kegiatan ini sebagai bentuk promosi wisata yang dimiliki Sumenep, baik wisata religi, wisata alam maupun wisata budaya,”  tegas Bupati Sumenep, A Busyro Karim, dalam sambutan pelepasan Pawai Mobil Hias Bunga dari simpang empat Kantor PLN setempat, Sabtu (30/8/2014).


Menurut Busyro, bunga merupakan lambang keindahan dan kesejukan. Hal ini sudah sesuai dengan karakter masyarakat Sumenep. “Selama ini, pelaksanaan pembangunan di Sumenep berlangsung aman dan lancar serta damai. Ini berari, ada pada lambang bunga,” kilahnya.


Oleh karenanya, Kabupaten Sumenep harus menjadi pusat wisata di daerah timur. “Kedepan harus tetap mencintai bunga dan menggalakkan penanaman bunga,” tandasnya.


Pawai Mobil Hias Bunga diikuti oleh instansi pemerintah, swasta, BUMN, BUMD dengan 38 unit mobil. Pawai ini juga dimeriahkan dengan musik tradisional saronen, Renjerenan, Barongsai, Drum Band, Jaren Serek serta sejumlah model dengan menggunakan berbagai macam pakaian kreasi.


Pawai yang pertama kali digelar, dilepas pukul 13.00 Wib. Dan mengambil rute depan Kantor PLN, Jalan Urip Sumoharjo, berkeliling kota menuju Jalan Agus Salim, Jalan Kartini, Jalan Pahlawan, Jalan Zainal Arifin, Jalan Trunojoyo, lalu finish di Depan Rumah Dinas Bupati, Jalan Panglima Sudirman, dengan jarak tempuh sepanjang 5,3 KM.(htn)



Pawai Mobil Bunga, Salah Satu Bentuk Promosi Wisata

Pawai Mobil Hias, Jalanan Kota Sumenep Ditutup

PortalMadura.Com, Sumenep – Pencanangan Sumenep Cinta Bunga yang dikemas dengan cara pawai mobil yang diikuti dari instansi pemerintah, swasta dan BUMD serta BUMN membuat jalanan di kota Sumenep, Madura, Jawa Timur macet dan sebagian jalan ditutup.


Rute pawai tersebut yakni dari Depan Kantor PLN, Jalan Urip Sumoharjo, berkeliling kota menuju Jalan Agus Salim, Jalan Kartini, Jalan Pahlawan, Jalan Zainal Arifin, Jalan Trunojoyo, lalu finish di Depan Rumah Dinas Bupati Jalan Panglima Sudirman.


Akibatnya, jalan yang dilalui pawai tersebut ditutup total. Bahkan, para pengendara roda dua dan empat dilarang masuk oleh petugas kepolisian saat pawai melintas di rute tersebut. Sejumlah kendaran roda empat terlihat macet di simpang empat Jalan Agus Salim.(htn)



Pawai Mobil Hias, Jalanan Kota Sumenep Ditutup

Jumat, 29 Agustus 2014

1 SSK Brimob Polda Jatim Masih Bertugas di Arjasa

PortalMadura.Com, Sumenep – Satu satuan setingkat kompi (SSK) personel Brimob Polda Jawa Timur, masih disiagakan di Kantor Polsek Arjasa, Kepulauan Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur.


“Personel Brimob Polda Jawa Timur masih disana (Arjasa, red),” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Sabtu (30/8/2014).


Kapolres belum menjadwalkan untuk menarik pasukan berpakaian hitam tersebut. “Untuk sementara, biar bertugas disana sambil menunggu perkembangan situasi. Yang pasti sudah aman,” tegasnya.


Pengiriman Pasukan Brimob tersebut sehubungan dengan pengrusakan Kantor dan Rumah Dinas Polsek Arjasa.


Sebelumnya, versi warga, pengrusakan Rumah Dinas dan Kantor Polsek Arjasa setelah aparat keamanan berusaha menghentikan pagelaran “Lu’ Gellu’an” (permainan seperti gulat), karena ijinnya hanya dua hari. Namun, acara tetap digelar hingga tiga hari oleh Panitia Perayaan Agustusan.


Saat menghentikan acara, petugas merampas alat musik tradisional berupa saronen. Lalu, ada pemain yang ditendang oleh petugas.


“Warga spontan melakukan perlawanan dengan cara melempari kantor polsek,” kata Regal, warga Desa Sambekati, Arjasa pada wartawan.


Akibatnya, Kantor dan runah dinas Polsek Arjasa bagian depan dan parabola rusak, Rabu (27/8/2014) siang.(rh/htn)



1 SSK Brimob Polda Jatim Masih Bertugas di Arjasa

SPBU Batasi 60 Liter Bagi Pengecer Premium

PortalMadura.Com, Sampang – Guna menekan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, kini semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di pulau Madura telah mengeluarkan kebijakan pembatasan pembelian untuk para pedagang eceran.


Bahakn, seluruh manager SPBU se Madura juga sepakat untuk tidak melayani para pedagang eceran yang berdekatan dengan SPBU. “Pedagang eceran dijatah maksimal 60 liter setiap hari dan harus menyertakan surat dari Kepala Desa setempat yang dilampiri dengan Kartu Keluarga (KK),” terang Sibri, Manager SPBU Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Kota Sampang, Sabtu (30/8/2014)


Ia mengaku, beberapa bulan terakhir seluruh SPBU di wilayah Madura sempat mengalami pengurangan kuota BBM bersubsidi, namun saat ini sudah mulai kembali normal.(lora/htn)



SPBU Batasi 60 Liter Bagi Pengecer Premium

Santri Pamekasan Demo Tegaskan Tolak Tokoh Wahabi

PortalMadura.Com, Pamekasan – Ribuan santri yang tergabung dalam Ikatan Santri Pelajar Aswaja ( ISPA), dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa menolak kehadiran tokoh Wahabi di Kota Gerbang Salam, Sabtu (30/08/14).


Penolakan itu dilakukan dengan tegas, menyusul akan digelarnya pengajian oleh salah satu tokoh beraliran Wahabi di salah satu masjid di kota Pamekasan.


Para santri yang mengenakan sarung dan kopiah itu, menggelar aksinya di munomen Arek Lancor. Mereka sambil membentangkan spanduk bertuliskan penolakan kehadiran tokoh itu, karena ditengarai mengharamkan Tahlilan, Barzanji serta tidak memperbolehkan ziarah kubur.


Mereka mengusung sejumlah poster kecaman, “Hentikan Aliran Yang Meresahkan Masyarakat”, “Gerbang Salam Anti Wahabi”, “No Rasis, No Anarkis, No ISIS”. Dan ISIS disingkat dengan Ikatan Setan Iblis Salafi Wahabi. Dan disepanjang jalan mereka juga menggelar orasi yang dilakukan secara bergantian.


“Dengan tegas kami menolak kehadiran tokoh Wahabi di Kabupaten Pamekasan ini, karena telah meresahkan masyarakat. Dan kami tidak ingin di Pamekasan ini ada aliran yang sesat dan menyesatkan,” kata Afifurrahman, salah satu korlap aksi.


Afifurrahman yang sekaligus Pengasuh pondok pesantren Sekar Anyar Palengaan itu juga mengatakan, penolakan terhadap aliran itu dilakukan karena telah mengharamkan Tahlilan, Barzanji serta ziarah kubur.


“Kami ingin, penolakan para santri ini bisa dibarengi oleh masyarakat luas Pamekasan. Mari kita selamatkan Pamekasan dari aliran sesat itu,” tegasnya sambil membubarkan diri dengan tertib. (reiza/htn)



Santri Pamekasan Demo Tegaskan Tolak Tokoh Wahabi

Polisi Kejar Provokator Dugaan Pengrusakan Kantor Polsek Arjasa

PortalMadura.Com, Sumenep – Penyidik Polres Sumenep, yang dibantu Polsek Arjasa, Kepulauan Kangean, Madura, Jawa Timur masih melakukan pengejaran terhadap seseorang yang diduga menjadi provokator dalam kasus dugaan pengrusakan Kantor dan Rumah Dinas Polsek Arjasa.


“Kita masih mendalami kasus ini, diduga ada seseorang yang menjadi provokator. Orang ini masih kita kejar,” tegas Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko tanpa menyebutkan identitas seseorang dimaksud, Sabtu (30/8/2014).


Kondisi saat ini, sambungnya, pihak Forpimka dan masyarakat membaur dan melakukan gotong royong untuk memperbaiki kantor polsek yang rusak. “Kalau keamanan sudah terkendali. Kita juga telah bertemu dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat,” tandasnya.


Sebelumnya, versi warga, pengrusakan Rumah Dinas dan Kantor Polsek Arjasa setelah aparat keamanan berusaha menghentikan pagelaran “Lu’ Gellu’an” (permainan seperti gulat), karena ijinnya hanya dua hari. Namun, acara tetap digelar hingga tiga hari oleh Panitia Perayaan Agustusan.


Saat menghentikan acara, petugas merampas alat musik tradisional berupa saronen. Lalu, ada pemain yang ditendang oleh petugas.


“Warga spontan melakukan perlawanan dengan cara melempari kantor polsek,” kata Regal, warga Desa Sambekati, Arjasa pada wartawan.


Akibatnya, Kantor dan runah dinas Polsek Arjasa bagian depan dan parabola rusak, Rabu (27/8/2014) siang.(rh/htn)



Polisi Kejar Provokator Dugaan Pengrusakan Kantor Polsek Arjasa

637 CJH Asal Pamekasan Siap Berangkat

PortalMadura.Com, Pamekasan – Sebanyak 637 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur dipastikan bisa barangkat ke tanah suci tahun ini. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 63 dan 64.


Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan, Abdul Wafi mengatakan, selain 637 jamaah yang sudah melunasi ongkos naik hajinya itu, pihak Kemenag Pamekasan masih menunggu pelunasan jamaah yang tergolong lanjut usai (lansia) yang diberi waktu sejak tanggal 1 September hingga 5 September.


“Untuk jatah lansia ini masih belum tahu berapa banyak, tetapi sesuai data yang kita terima dari pusat sebanyak 16 orang lansia,” katanya, Sabtu (30/8/2014).


Menurut Abdul Wafi, persiapan pemberangkatan seperti administrasi dan pasport serta tas sahara sudah selesai, dan sudah didistribusikan. Untuk semua pasport sudah dikirim tinggal menunggu visa dari kedutaan Arab Saudi.


“Sedangkan manasik haji sudah kita lakukan, dan sekarang tinggal menunggu pelepasan simbolis dari bupati, waktunya masih belum pasti,” jelasnya.


Abdul Wafi menjelaskan, untuk kloter 63 sebanyak 445 jamaah, sedangkan  kloter 64 sebanyak 192 orang. Sesuai rencana, para calon tamu Allah asal Pamekasan itu akan berangkat menuju Asrama haji Sukolilo Surabaya pada tanggal 26 September mendatang.


“Untuk kloter pertama di Indonesia ini akan terbang tanggal 1 September menuju tanah suci. Sedangkan untuk Pamekasan masih tanggal 26 September,” ungkapnya. (reiza/htn)



637 CJH Asal Pamekasan Siap Berangkat

Polisi Periksa 6 Saksi, Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Pengrusakan Polsek Arjasa

PortalMadura.Com, Sumenep – Tim penyedik Polres Sumenep yang dibantu Polsek Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur telah memeriksa enam (6) orang saksi dan menetapkan dua (2) orang tersangka dalam kasus dugaan pengrusakan Kantor Polsek Arjasa dan Rumah Dinas Kapolsek.


“Dua orang tersangka itu bernisial S (20) dan P (32), keduanya warga Desa Sumber Nangka, Arjasa,” terang Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Sabtu (30/8/2014).


Tersangka P sudah dikirim ke Polres Sumenep. “Penyidikan masih terus dilakukan, karena tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku lain yang terlibat,” tegasnya.


Para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun.


Sebelumnya, versi warga, pengrusakan Rumah Dinas dan Kantor Polsek Arjasa setelah aparat keamanan berusaha menghentikan pagelaran “Lu’ Gellu’an” (permainan seperti gulat), karena ijinnya hanya dua hari. Namun, acara tetap digelar hingga tiga hari oleh Panitia Perayaan Agustusan.


Saat menghentikan acara, petugas merampas alat musik tradisional berupa saronen. Lalu, ada pemain yang ditendang oleh petugas.


“Warga spontan melakukan perlawanan dengan cara melempari kantor polsek,” kata Regal, warga Desa Sambekati, Arjasa pada wartawan.


Akibatnya, Kantor dan runah dinas Polsek Arjasa bagian depan dan parabola rusak, Rabu (27/8/2014) siang.(rh/htn)



Polisi Periksa 6 Saksi, Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Pengrusakan Polsek Arjasa

20 Tahun Lagi, Pria Bisa Melahirkan?

PortalMadura.Com – Pernahkah Anda membayangkan jika di masa depan para ibu bisa memelihara janin di luar rahimnya? Tentu, hal itu akan sangat membantu perempuan-perempuan yang mengalami kerusakan atau disfungsi rahim untuk tetap memiliki anak.


Beberapa ahli bioetika, atau ilmu yang mempelajari penggunaan ilmu biologi untuk memperbaiki mutu hidup, baru-baru ini meramalkan bahwa hal itu mungkin saja terjadi di masa depan. Jika benar-benar terwujud, maka banyak pasangan suami istri yang tak perlu lagi memakai jasa ibu pengganti (surrogate mother) supaya bisa memiliki buah hati. Bahkan, mereka menyebutkan, pasangan sesama jenis (gay dan lesbian) bisa tetap memiliki anak tanpa harus melakukan adopsi.


Pemeliharaan janin yang dinamakan ektogenesis itu pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Inggris J.B.S Haldane pada tahun 1924. Haldane memprediksi pada tahun 2074, hanya akan ada 30 persen kelahiran bayi yang berasal dari rahim manusia.


Namun, menurut para ahli, prediksi Haldane terlalu lama. Menurut mereka, teknologi tersebut sudah akan terwujud dalam kurun waktu 20 tahun ke depan.


Para ilmuwan tengah menggarap teknologi yang akan mengubah cara manusia hamil dan melahirkan anaknya. Kendati demikian, jurnalis dan pakar futurisme Zoltan Istvan mengatakan, teknologi itu tak semudah kedengarannya.


Teknologi itu akan berupa sebuah wadah semacam akuarium berisi cairan lengkap dengan pipa-pipa yang dipakai untuk menyalurkan nutrisi yang menyokong tumbuh kembang janin di dalamnya. Ada pula monitor yang dipakai untuk memantau segala aktivitas di dalam wadah.


Sejumlah proyek riset untuk mengembangkan teknologi itu sudah dilakukan, meskipun belum diujicobakan pada manusia. Salah satunya adalah proyek Dr. Yoshinori Kuwabara dari Universitas Juntendo, Jepang yang dimuat di jurnal Reproductive Health and Social Justice. Ia sukses membesarkan embrio kambing di dalam sebuah mesin berisi cairan ketuban. Upayanya itu dilakukan untuk membantu menyelamatkan bayi-bayi yang terlahir prematur.


Ada pula Dr. Helen Hung-Ching Liu dari Cornell University, New York. Ia memelihara embrio tikus dengan menambahkan jaringan penyokong endometrium. Percobaan itu dilakukan untuk mencari cara membantu perempuan yang tidak bisa memelihara bayi dalam rahimnya.


Yang terbaru adalah percobaan Dr. Liu untuk mengembangkan embrio manusia selama 10 hari di dalam rahim buatan. Berdasarkan undang-undang, percobaannya hanya boleh berlangsung selama 14 hari. Percobaan itu dilakukannya agar rahim buatan benar-benar bisa berfungsi.


Memang, teknologi untuk mengembangkan janin manusia di luar rahim sudah ada. Namun untuk mengujicobakannya pada manusia diramalkan baru bisa terwujud 10 tahun lagi. Pasalnya, hingga saat ini, prosedur semacam itu masih jadi perdebatan sengit di ranah hukum dan etika. (News.com.au/suara)



20 Tahun Lagi, Pria Bisa Melahirkan?

1.000 Lebih Pelanggaran Lalin di Bulan Agustus 2014

PortalMadura.Com, Sumenep – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur mencatat, sedikitnya 1.128 pelanggaran lalu lintas (lalin) selama bulan Agustus 2014.


“Pelanggaran mayoritas dilakukan oleh pengendara roda 2,” kata AKP Musa Bakhtiar, Kasat Lantas, Polres Sumenep, Sabtu (30/8/2014).


Menurutnya, bentuk pelanggaran yang dilakukan pengguna roda 2 itu yakni menerobos lampu merah, dan tidak menggunakan helm.


Selain itu, banyak anak dibawah umur sudah mengemudikan kendaraan roda 2, namun dalam hal ini pihaknya mengaku sudah melakukan upaya agar mereka tidak mengemudikan kendaraan baik kendaraan roda dua maupun empat.


“Kami sudah menghimbau agar anak-anak dibawah umur tidak mengemudikan sendiri meski berangkat ke sekolah,” tandasnya. (arif/htn)



1.000 Lebih Pelanggaran Lalin di Bulan Agustus 2014

Raas Sandang Predikat "Pulau Putri", Kaum Pria Banyak Meninggal Saat Melaut

PortalMadura.Com, Sumenep – Kecamatan Raas di Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyandang predikat Pulau Putri. Raas yang mempunyai luas 38,9 km2 itu mayoritas dihuni kaum perempuan janda muda cantik dan berkulit putih


“Penduduknya mayoritas melaut dalam waktu lama. Antara, tiga bulan sampai satu tahun. Bahkan, ada yang tidak kembali karena mengalami kecelakaan laut,” kata Nur Asyur, salah seorang tokoh masyarakat kepulauan Sapeken, Sumenep dihubungi PortalMadura.Com, Sabtu (30/8/2014).


Kalau pun ada yang kembali ke rumah, sambungnya, ada yang mengalami cacat seumur hidup. Karena mereka menyelam secara tradisional tanpa pengaman. “Yang meninggal sudah puluhan bahkan ratusan orang, begitu pula yang cacat hidup lumpuh. Saat ini, masih ada sekitar 23 orang yang tersisa cacat seumur hidup,” tegas Nur Asyur.


Karena banyak kecelakaan dilaut, maka banyak desa yang penduduknya mayoritas perempuan dengan status janda muda. “Satu contoh konkrit, Desa Tonduk sejak dulu kepada desanya (Kades) dijabat seorang perempuan karena tidak ada laki-laki. Baru-baru ini saja setelah ibu itu sudah sepuh diganti ke yang lain,” ujarnya.


Kecamatan Raas mempunyai 9 desa dengan 14 pulau. Sembilan (9) pulau diantaranya berpenghuni, sedangkan lima (5) pulau lainnya tidak berpenghuni. Sisi sebelah utara kecamatan dibatasi oleh Selat Madura, sebelah selatan dibatasi Laut Jawa, sebelah timur dibatasi oleh Selat Kangean, dan sebelah barat dibatasi oleh Selat Sepudi.


Jumlah penduduk Kecamatan Raas berjumlah 34.784 jiwa (Bappeda Kab. Sumenep, 2003). Komposisi penduduk Kecamatan Raas terdiri dari laki-laki sebanyak 17.046 jiwa (49,01 %) dan perempuan 17.738 jiwa (50,99 %). Rasio jenis kelamin sebesar 96,1 % dengan kepadatan penduduk sebanyak 894,19 jiwa/km2.(htn)



Raas Sandang Predikat "Pulau Putri", Kaum Pria Banyak Meninggal Saat Melaut

Kaum Laki-Laki Diusir, Perempuan Cantik Berkuasa Penuh

PortalMadura.Com – Bayangkan sebuah kota di mana sebagian besar penduduknya terdiri perempuan muda.  Dikelola dan diatur dengan cara perempuan, sepenuhnya. Itulah yang terjadi di Noiva do Cordeiro, tenggara Brasil. Lebih dari 600 perempuan, sebagian besar berusia antara 20 dan 35 tahun menjadi penduduk kota ini.


Meskipun beberapa sudah berkeluarga, suami mereka dibuat untuk bekerja jauh dari rumah,  dan hanya diperbolehkan untuk kembali pada akhir pekan. Sedangkan anak laki-laki dikirim keluar, ketika usia mereka mencapai 18 tahun. Dan tak ada laki-laki yang diizinkan untuk tinggal di kota yang berada di sebuah lembah terpencil sekitar 96 kilometer sebelah timur dari Belo Horizonte itu.


Noiva do Cordeiro, berada di kaki bukit di  dekat Belo Vale, negara bagian Minas Gerais, lahir pada tahun 1890-an, dari perlakuan tak adil pada perempuan.  Kota ini lahir dari kisah Maria Senhorinha de Lima, yang dicap sebagai seorang pezinah dan dipaksa meninggalkan kota pada tahun 1891. Gereja Katolik setempat mengucilkan keluarga Maria dan lima generasi berikutnya.


Pada tahun 1940, seorang pastor evangelis, Anisio Pereira, mengambil salah satu warga setempat menjadi istrinya dan mendirikan gereja di komunitas itu. Namun, ia  lalu memberlakukan aturan ketat, melarang minum alkohol, mendengarkan musik, memotong rambut atau menggunakan semua jenis kontrasepsi.


Ketika Anisio meninggal pada tahun 1995, perempuan setempat memutuskan untuk tidak pernah lagi membiarkan laki-laki  mendikte bagaimana mereka harus hidup.


Salah satu hal pertama yang mereka lakukan adalah membongkar organisasi agama yang bias gender. Mereka mengadopsi kebijakan ketat ‘tidak’ laki-laki.


Saat ini, para perempuan berkuasa penuh atas kota kota pedesaan ini. Di mana kaum Hawa bertanggung jawab atas setiap aspek kehidupan, mulai dari pertanian, perencanaan kota dan bahkan agama.


Tapi masalah kemudian muncul. Warga Noiva do Cordeiro, yang terkenal cantik-cantik kesulitan menemukan calon pasangan.


“Di sini, satu-satunya laki-laki yang kami temui sudah menikah atau memiliki hubungan darah dengan kami. Semua sepupu saya belum mencium seorang lelaki untuk waktu yang lama,”  keluh Nelma Fernandes (23) salah seorang warga setempat.


Ia menambahkan, semua perempuan bermimpi jatuh cinta dan menikah. Tapi, terus terang ia mengatakan suka tinggal di Noiva do Cordeiro dan tidak mau meninggalkannya  untuk mencari suami.


Kondisi ini mendorong warga Noiva do Cordeiro untuk memberi tawaran untuk pria yang tertarik untuk tinggal di sana, syaratnya mereka harus mau beradaptasi dengan aturan para perempuan ini.


“Kami ingin mengenal orang-orang yang akan meninggalkan kehidupan mereka, dan datang untuk menjadi bagian dari kami. Tapi pertama-tama mereka harus setuju untuk melakukan apa yang kita katakan dan hidup sesuai dengan aturan kami.” tambah Fernandes.


Warga lainnya memaparkan mereka mengakui Tuhan, tetapi tidak berpikir untuk ke gereja, menikah di depan imam atau membaptis anak-anak mereka sebagaimana aturan yang dibuat laki-laki. Tapi ini masalah agama, bukanlah satu-satunya bagian dari kehidupan di kota ini yang telah diberi sentuhan unik feminin.


“Ada banyak hal yang perempuan lebih baik daripada laki-laki. Kota kami lebih terorganisir, dan jauh lebih harmonis daripada jika laki-laki yang bertanggung jawab,” ujar Rosalee Fernandes.


Saat masalah timbul, ujar Rosalee, kami menyelesaikannya dengan cara seorang perempuan. Mencoba untuk menemukan konsensus daripada konflik.


“Kami berbagi segalanya, tidak ada persaingan dengan siapa pun di sini. semua untuk satu dan satu untuk semua,” tambah Rosalee.


Bahkan seluruh warga kota sama-sama mengumpulkan uang untuk membantu membeli TV layar lebar untuk pusat komunitas sehingga mereka bisa menonton bersama-sama. (mirror.co.uk/suara)



Kaum Laki-Laki Diusir, Perempuan Cantik Berkuasa Penuh

Jumlah Fraksi di DPRD Sumenep Lebih Ramping

PortalMadura.Com, Sumenep – Jumlah fraksi di DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur berkurang dibanding periode sebelumnya yang mencapai 8 (delapan) fraksi. Saat ini hanya akan ada 7 (tujuh) fraksi.


“Sekarang tidak ada fraksi gabungan, karena memang aturannya seperti itu. Jadi, bagi partai politik yang tidak memenuhi syarat dipersilahkan bergabung dengan partai yang membentuk fraksi,” kata Abrori Mannan, Ketua Sementara DPRD Sumenep, Jumat (29/8/2014).


Periode 2014-2019, hanya ada 7 parpol yang memenuhi syarat untuk membentuk fraksi sendiri, yakni PKB, PPP, PDIP dan PAN dan tiga parpol lainnya, Partai Golkar, Gerindra dan Partai Demokrat. “Kalau PPP sudah menyetorkan kepengurusan fraksi,” terangnya.


Abrori menyampaikan jika batas akhir penyetoran kepengurusan fraksi tanggal 5 September, karena nama-nama tersebut akan diparipurnakan tanggal 8 September. “Setelah pembentukan fraksi selesai, baru akan membentuk alat kelengkapan lain dan pembuatan tatib DPRD dan penetapan ketua definitif,” pungkasnya.(dien/htn)



Jumlah Fraksi di DPRD Sumenep Lebih Ramping

Subsidi BBM Dikurangi, Bursa Motor Bekas Meningkat

PortalMadura.Com, Jakarta – Peraturan pengurangan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat, ternyata tidak berdampak pada semua sektor usaha, seperti jual-beli motor bekas.


Head of National Used Motorcycle Mkt-1 Adira Finance, Sugianto mengungkapkan, usaha kendaraan bekas justru semakin tumbuh.


“Dari dulu, kalau krisis memang selalu tumbuh,” katanya di Jakarta, dilansir suara.com.


Pembatasan atau bahkan pemberhentian BBM bersubsidi, akan berdampak pada turunnya daya beli masyarakat.


“Sebelumnya yang bisa bayar cicilan Rp700.000. Jadi turun Rp500.000,” katanya.


Namun, untuk pasar kendaraan bekas dengan harga cukup terjangkau, otomatis akan menjadi tempat pelarian masyarakat.(suara)



Subsidi BBM Dikurangi, Bursa Motor Bekas Meningkat

Laka Lantas di Sumenep Terus Meningkat

PortalMadura.Com, Sumenep – Jumlah kecelakaan lalulintas (Laka Lantas) dari tahun-ketahun di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus meningkat. Buktinya, pada operasi Ketupat 2014, terjadi 7 kali kejadian dengan 5 meninggal dunia (MD).


“Sedangkan tahun 2013, ada 4 kejadian, meninggal dunia (MD) 3 orang. Jadi lebih tinggi tahun sekarang,” ungkap AKP Musa Bakhtiar, Kasat Lantas, Polres Sumenep, Jum’at (29/8/2014).


Menurut mantan Kapolsek Kerek, Polres Tuban ini, faktor meningkatnya laka lantas disebabkan volume kendaraan dengan volume jalan tidak sebanding.


“Salah satu penyebabnya, volume kendaraan terus meningkat, sedangkan volume jalan stagnan,” terangnya.


Selain itu, lanjutnya, faktor manusia juga menjadi penyebabnya, seperti pengendara belok jalan tanpa menyalakan lampu sebagai tanda belok. “Dan kondisi jalan banyak yang rusak,” tuturnya.


Untuk itu, sambungnya, pihaknya sudah memasang banner pemberitahuan disejumlah ruas jalan dan meningkatkan operasi dijalan rawan kecelakaan.


“Kami sudah memasang benner sebagai bentuk informasi sekaligus peringatan kepada warga utamanya para pengendara,” imbuhnya.


Dia menambahkan, kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini bukan di jalur rawan kecelakaan melainkan di jalur perkampungan.(arif/htn)



Laka Lantas di Sumenep Terus Meningkat

Kamis, 28 Agustus 2014

Siswa SDN Mogok Belajar dan Segel Sekolah

PortalMadura.Com, Pamekasan – Ratusan siswa  SDN Ponteh 2 Kecamatan Galis Pamekasan, Madura, Jawa Timur menolak adanya mutasi terhadap Abu Hasan, Guru Kelas IV di sekolah tersebut. Mereka pun kompak melakukan aksi mogok belajar, Jumat (29/08/14).


Aksi mogok dilakukan semua siswa dari kelas I sampai kelas IV berkumpul di halaman sekolah sambil membentangkan poster penolakan terhadap rencana mutasi terhadap gurunya yang bakal dimutasi ke SDN Batu Bintang 2 Kecamatan Batumarmar.


“Kami butuh jasa-jasanya Pak Abu Hasan. Jadi jangan dipindah, saya mohon jangan dipindah pak abu. ” kata siswi kelas IV, Zaskia Ulfi Damayanti.


Menurut Ulfi, selama Abu Hasan mengajar di sekolahnya itu, ia selalu sabar membimbing dirinya dan temannya-temannya. Bahkan Abu Hasan selalu disiplin mengajar. Sehingga dia dan teman-temannya menolak mutasi itu dan akan melakukan mogok belajar jika mutasi tetap dilakukan.


Sementara itu Ketua Komite SDN Ponteh, Sunarto menganggap mutasi tersebut tidak wajar dan ada unsur politik karena selama ini Abu Hasan dikenal baik oleh masyarakat. Bahkan Abu Hasan turut berjuang untuk menjaring siswa baru.


“Nampaknya ada yang tidak wajar kalau bapak Abu Hasan dimutasi tanpa alasan yang jelas. Sedangkan disini sangat membutuhkan beliau,” katanya.


Ia mengaku juga tidak menerima mutasi itu karena Abu Hasan terkenal berprestasi bahkan menjadi mentor guru se-Kecamatan Galis. Apalagi dia dimutasi ke sekolah yang berada di pantura Pamekasan dengan jabatan yang sama.


“Andaikan di mutasi menjadi kepala sekolah, baru kami tidak keberatan karena Pak Abu memang sangat berperestasi. Ini dimutasi dengan jabatan yang sama,” jelasnya.(reiza/nia)



Siswa SDN Mogok Belajar dan Segel Sekolah

8 Fraksi Terbentuk di DPRD Bangkalan

PortalMadura.Com, Bangkalan – Pada periode 2009 – 2014 jumlah Fraksi DPRD Bangkalan hanya empat, Namun masa ke-anggotaan tahun 2014 – 2019 ini jumlah Fraksi bertambah menjadi delapan Fraksi. Hal ini  diungkapkan RKH. Fuad Amin, Ketua Sementara DPRD Bangkalan usai memimpin sidang, Jum’at (29/8/2014).


“Saat ini kami sedang membahas Tata Tertib Dewan. Memasuki tahap pemaparan staf ahli DPRD yang ditunjuk dari akademisi,” jelas Fuad.


Selanjutnya, tahapan yang harus ditempuh adalah sidang penetapan Tatib yang dihadiri oleh seluruh Fraksi dan Komisi yang sudah terbentuk.


Agenda DPRD Bangkalan untuk penetapan Ketua Dewan definitif nampaknya masih harus menunggu tahapan-tahapan hingga ditetapkannya Tatib DPRD yang bersifat mengikat kedalam.


“Artinya, tata terib ini dibuat sebagai peraturan yang mengikat internal para anggota DPRD Bangkalan,” kata Fuad.


Belum dijadwalkan kapan sidang paripurna untuk memilih Ketua dan para Wakil Ketua definitif DPRD Bangkalan.(dit/htn)



8 Fraksi Terbentuk di DPRD Bangkalan

Antisipasi Penimbunan BBM, Polisi Gencar Sweeping dan Patroli

PortalMadura.Com, Sampang – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mulai mendapat perhatian khusus oleh Kepolisian resort (Polres) Sampang.


Untuk mengantisipasi adanya penimbunan, Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengeluarkan instruksi terhadap anggotanya untuk melakukan sweeping dan patroli kebeberapa SPBU yang ada diwilayahnya.


“Personel kami juga dikerahkan untuk mengatur penumpukan kendaraan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan baik terhadap lalulintas maupun sesama supir,” terangnya, Jumat (29/8/2014).


Imran berharap masyarakat tidak terlalu panik dengan kelangkaan BBM bersubsidi, karena berdasarkan informasi dari Pertamina Depo Camplong kelangkaan BBM bersubsidi lebih disebabkan oleh keterlambatan pasokan.


“Stoknya bukan tidak ada, tapi cuma terkendala pengiriman saja,” pungkas Imran.(lora/htn)



Antisipasi Penimbunan BBM, Polisi Gencar Sweeping dan Patroli

Tahun 2015, Bupati Bangkalan Prioritaskan 3 Program Pendidikan

PortalMadura.Com, Bangklan – Untuk mendukung program Kementerian Pendidikan Nasional, Bupati Bangkalan, RK. Muh Makmun Ibnu Fuad SE, memperoritaskan tiga program untuk dunia pendidikan di Kabupaten Bangkalan tahun 2015. Yakni, peningkatan penguasaan Bahasa Inggris, Matematik dan Pendidikan Moral.


“Ketiga hal tersebut sangatlah penting bagi putra-putri kita kedepan. Bahasa Inggris misalnya, sudah menjadi bahasa yang banyak digunakan oleh banyak Negara. Makanya, kita harus memeberikan perhatian khusus,” kata Ra Momon, sapaan akrab Bupati Bangkalan, kepada wartawan.


Ra Momon menambahkan, selain Bahasa Inggris, penguasaan Ilmu Matematika juga sangat penting karena menjadi dasar bagi ilmu eksakta yang lain, seperti Fisika, Kimia, Akuntasi dan lainnya. Yang terakhir adalah Pendidikan Moral, dimana masalah moral ini harus menjadi perhatian serius.


“Makanya dalam kurikulum yang baru (Kurikulum 2013, red) pendidikan moral mendapat porsi yang luar biasa. Itu sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam membenahi moral anak bangsa,” terangnya.


Untuk merealisasikan ketiga program tersebut, Dinas Pendidikan setempat sedang menggodok formulasinya. “Untuk penguasaan Bahasa Inggris, nanti akan kita perbanyak porsinya pada kegiatan ekstra kurikuler sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Drs Muhni MM, Jum’at (29/08/2014)


Sementara untuk penguasaan Ilmu Matematika, sambung Muhni, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak ketiga yang memang kompeten. Rencananya, akan mengirim beberapa tenaga pengajar khusus untuk mendalami pendidikan Ilmu Matematika. “Mungkin nanti kita akan bekerjasama dengan lembaga milik Prof. Yohanes Surya, yang terkenal dengan Matematika Gasing (Gampang, Asyik dan Menyenangkan, red),” katanya.


Disamping itu, lanjut Muhni, pihaknya juga akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga pemberi motivasi, seperti ESQ Ari Ginanjar maupun lainnya. “Itu hanyalah salah satu uapaya kita untuk membenahi kemerosotan moral generasi bangsa, utamanya para siswa-siswi kita, sesuai dengan program Bapak Bupati,” pungkasnya. (dit/htn)



Tahun 2015, Bupati Bangkalan Prioritaskan 3 Program Pendidikan

Mahasiswa Soroti Dugaan Perdin Dewan Fiktif Periode 2009-2014

PortalMadura.Com, Sumenep – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) melakukan aksi ke Kantor DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jum’at (29/8/2014). Mereka menyoroti dugaan dana perjalanan dinas (Perdin) fiktif pada periode 2009-2014.


Usai berorasi, mereka ditemui Sekwan, Moh Mulki dan tiga anggota dewan yang baru yakni Nayatullah bin Superang, Indra Wahyudi dan Ahmad Jazuli di pintu masuk Kantor DPRD Sumenep.


“APBD ini tidak untuk jalan-jalan. Jadi wakil rakyat ini harus memikirkan rakyat. Untuk itu, bagi anggota dewan yang baru jangan sampai seperti anggota dewan periode sebelumnya,” teriak Hazmi, orator aksi.


Menurutnya, anggota dewan harus memberi contoh yang baik bagi masyarakat umum terutama dalam penggunaan anggaran. Dana perjalanan dinas itu hanya menghamburkan anggaran, sebab manfaatnya kurang jelas bagi publik.


“Bahkan, merugikan rakyat. Kebijakan yang tidak pro rakyat. Anggota dewan dipilih rakyat, jadi harus mensejahterakan rakyat, jangan fiktifkan perjalanaan dinas,” ungkapnya.


Sementara itu, Sekretaris Dewan, Moh Mulki, sesuai hasil audit BPK tahun 2013, temuan pertama memang ada beberapa anggota dewan yang tidak mendukung administrasi atau tidak melaksanakan surat pertanggung jawaban.


“Ada 3 orang anggota dewan yang memang tidak menyelesaikan administrasinya karena ada penundaan pemberangkatan, tapi kami sudah mengirim surat ke maskapai Garuda dan Lion, ternyata ada penundaan jadwal pemberangkatan dan surat tertulis itu sudah kami ajukan ke BPK sebagai jawaban dari temuannya,” terang Mulki.


Ditempat yang sama, Indra Wahyudi menyatakan, pihaknya mengapresiasi aksi mahasiswa tersebut dan konsisten mengawal perjalanan dinas.


“Kami konsisten dengan anggota dewan yang baru untuk mengawal perjalanan dinas tidak di mark up dan fiktif dan manipulatif,” tuturnya.


Dia juga berharap, mahasiswa harus melakukan audit secara investigtatif, pos mana yang digunakan untuk perjalanan dinas. (arif/htn)



Mahasiswa Soroti Dugaan Perdin Dewan Fiktif Periode 2009-2014

Lebih Bahagia Bila Sering Bercinta di Pagi Hari

PortalMadura.Com – Merasa bergairah begitu bangun tidur? Jangan sia-siakan anugerah Tuhan yang satu ini. Karena bercinta di pagi hari, terbukti banyak manfaatnya baik bagi kesehatan maupun untuk kinerja seseorang sepanjang hari itu. Oh ya? Lantas apa saja manfaat bercinta di pagi hari?.


* Orang yang memulai hari mereka dengan bercinta terbukti lebih sehat dan lebih bahagia ketimbang mereka yang hanya memilih untuk minum teh atau sarapan rutin sebelum bergegas meninggalkan rumah untuk berangkat ke tempat kerja. Tidak ada poin untuk menebak alasan!


* Berhubungan seks, kapanpun baik di malam maupun pagi hari akan memicu pelepasan oksitosin, zat kimia yang membuat seseorang merasa bahagia. Oksitosin juga membuat satu pasangan merasa terikat satu sama lain sepanjang hari. Jadi tambah mesra deh.


* Selain fakta bahwa seks pagi yang teratur membuat Anda merasa optimis pada sisa hari tersebut, juga membantu dalam membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.


* Percaya atau tidak, seks di pagi hari juga meningkatkankekkalan tubuh terhadap pilek atau flu. Dan bisa meningkatkan kesehatan dan keindahan  rambut, kulit, dan kuku.


* Melakukan seks pagi hari, tiga kali seminggu, dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke. Jadi, apa lagi yang Anda tunggu? Jangan lagi beralasan tak ada waktu! (timesofindia/suara)



Lebih Bahagia Bila Sering Bercinta di Pagi Hari

Merasa Diperas, Perahu Nelayan Sokaramme Hilang, Warga Dapenda Minta Tebusan Rp 4 Juta

PortalMadura.Com, Sumenep – Seorang nelayan, Junawi, warga Dusun Tarontom, Desa Sokaramme, Kecamatan Nonggunung, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur merasa akan diperas oleh nelayan asal Desa Dapenda, Batang-Batang, Sumenep.


Pasalnya, Junawi yang kehilangan perahu kecil harus mengeluarkan uang tebusan hingga bernilai Rp 4 juta. “Saya sudah melakukan komunikasi dan siap mengganti biaya solar sebesar 500 ribu rupiah. Tapi, tidak mau dan minta tebusan hingga 4 juta rupiah,” terang Junawi via telepon pada PortalMadura.Com, Jumat (29/8/2014) pagi.


Nilai tebusan, kata dia, sangat besar dan bernuansa pemerasan. Sebab, nilai jual perahu tersebut maksimal Rp 5 juta. “Kalau perahu besar masih wajar sampai minta tebusan 4 juta rupiah. Perahunya kecil kok,” katanya dengan nada heran.


Menurut dia, perahunya hilang ditemukan nelayan bernama Mattenor bersama anak buahnya, semuanya warga Dusun Lebbak Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang Sumenep. “Persoalan ini, saya ingin diselesaikan secara kekeluargaan, tapi jika tetap tidak bisa, melaporkan ke polisi kan tidak salah,” ancamnya.


Ia menceritakan, perahunya hilang sekitar pukul 17.00 Wib, Sabtu (23/8/2014) saat ditambatkan di perairan Sapudi. Pada hari Minggu (24/8/2014), perahu tersebut ditemukan oleh rombongan nelayan asal Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.


Pemilik perahu, pada Selasa (26/8/2014) mendatangi rumah nelayan Desa Dapenda untuk melakukan negosiasi. Namun uang pengganti solar ditolak dan minta tebusan hingga Rp 4 juta.


“Waktu itu, saya tetap tidak mau kalau harus menebus sampai 4 juta rupiah. Lalu, anak buahnya Mattenor itu minta 3 juta rupiah. Karena saya tidak mempunyai kemampuan, ya pulang. Sekarang saya ada di pulau,” urainya.(htn)



Merasa Diperas, Perahu Nelayan Sokaramme Hilang, Warga Dapenda Minta Tebusan Rp 4 Juta

Star Ambil Bagian Dalam Event Adventure Trail di Jember

PortalMadura.Com, Sumenep – Komunitas atau kelompok motor trail dari Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang tergabung dalam Sumenep Trail Adventure (Star) ikut ambil bagian dalam event nasional yang diselenggarakan oleh Jember Adventure Trail 4 (Jerat 4) di Alun-alun setempat.


“Sumenep ngirim 27 motor trail,” ujar Eddy Ban, salah seorang penanggungjawab Sumenep Trail Adventure (Star) pada PortalMadura.Com, Jumat (29/8/2014).


Event adventure off-road roda 2 tersebut dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (30-31/8/2014). “Semoga teman-teman mampu membawa nama baik Sumenep dalam event ini,” harapnya.(htn)



Star Ambil Bagian Dalam Event Adventure Trail di Jember

D3 UTM Ciptakan Manusia Entrepreneur

PortalMadura.Com, Surabaya – Melalui D3 entrepreneurship, pihak UTM Bangkalan, Madura, Jawa Timur bakal menciptakan manusia entrepreneur.


Untuk mengasah kualitas pribadi para mahasiswa sebagai calon entrepreneur unggul, maka UTM melakukan terobosan baru dengan cara menggelar seminar  dengan tema “The power and knowledge enterpreneurship”. Acara ini dikemas dalam kunjungan ke Universitas Ciputra Surabaya.


“Mahasiswa harus selalu dirangsang mengikuti acara seperti ini agar ide dan semangat entrepreneurnya tidak luntur. Selain mendapatkan ilmu, juga menambah koneksi jaringan mahasiswa itu sendiri,” kata Bambang Sudarsono, Kaprodi D3-enterprenurship UTM Bangkalan, Kamis (28/8/2014).


Seminar yang berlangsung di Auditorium Universitas Ciputra Surabaya tersebut diikuti puluhan mahasiswa D3 entrepreneurship UTM dengan pemateri Mr. Tanadi Santoso, pengusaha dan pembicara nasional.(rul/htn)



D3 UTM Ciptakan Manusia Entrepreneur

Penambang Liar Marak Karena Alasan Keterdesakan Ekonomi

PortalMadura.Com, Sumenep – Aktivitas penambang liar di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tergolong banyak meski tidak ada data pasti di sejumlah Satker setempat.


“Jumlah penambangan ilegal sangat banyak,” tegas Abd Kahir, Kepala Kantor Energi Sumber Daya dan Meneral (ESDM) Pemkab Sumenep, Kamis (28/8/2014).


Para penambang liar beralasan karena keterbatasan ekonomi, sehingga melakukan yang membahayakan alam dan keselamatan warga. Mereka juga mengaku tidak tahu untuk mengurus ijin. “Saya berharap penambang segera mengurus izin. Jangan berdalih tidak tahu atau karena ekonomi,” terangnya.


Data di ESDM, lokasi yang rawan terjadi penambangan liar, antara lain ; Kecamatan Batuan, Kecamatan Manding, Kecamatan Batu Putih, Kecamatan Saronggi, Kecamatan Pragaan, dan sepanjang jalan Pantura.


“Untuk pesisir utara, jangan sampai ada ijin penambangan, karena memang membahayakan warga. Meski para pengusaha maupun warga sangat tergiur dengan bisnis itu,” katanya.


Lokasi lain yang baru ditemukan yakni penambangan tanah di Desa Torbang, Kecamatan Batuan. “Di daerah itu tidak ada ijin dan memang jangan sampai ada ijin yang dikeluarkan, karena kondisi lahannya tebing miring, dan di atasnya terdapat pepohonan jati,” terangnya.


Jika lokasi tersebut tidak dihentikan, sambungnya, maka akan terjadi longsor yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan mengancam keselamatan warga. “Untuk menghentikan aktivitas penambangan liar itu harus dilakukan oleh semua satker,” tandasnya.(dien/htn)



Penambang Liar Marak Karena Alasan Keterdesakan Ekonomi

Lapangan Wijaya Kusuma di Sulap Jadi "Baitullah"

PortalMadura.Com, Sampang – Sebanyak 232 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengikuti simulasi manasik haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Kamis (28/8/2014).


Acara yang ditempatkan di lapangan Wijaya Kusuma itu dimulai dari pembekalan niat Umroh, Towaf Umroh, hingga tahalul atau memotong rambut.


Mereka juga melemparkan batu terhadap tiga balok setinggi dua meter yang diberi nama Aqobah, Ula dan Wustho serta diiringi doa-doa dalam bahasa Arab.


Simulasi rukun dan sunah haji lainnya, juga digelar seperti melakukan praktek tawaf mengelilingi replika Ka’bah (mirip Baitullah) berdimensi 2m x 2m x 2m.


“Tujuan simulasi ini agar semua JCH bisa melaksanakan haji dengan sempurna,” ujar Moh Holil, Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang.


Mereka tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 60-64 dijadwalkan berangkat dari lapangan Wijaya Kusuma Sampang menuju asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis 25 September 2014.(lora/htn)



Lapangan Wijaya Kusuma di Sulap Jadi "Baitullah"

Awasi Pembelian, Puluhan Tim Pemantau Tembakau Diterjunkan

PortalMadura.Com, Pamekasan – Untuk menegakkan Perda Nomor 6 Tahun 2008 tentang Tata Niaga Tembakau, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur bakal menerjunkan sedikitnya 56 orang tim pemantau tembakau.


Mereka akan ditempatkan di gudang yang memenuhi kriteria yang ditentukan pemerintah yakni minimal transaksi pembeliannya setiap hari sabanyak 50 ball dengan jumlah pemantau setiap gudangnya 1 orang.


Kadisperindag Pamekasan, Bambang Edy Suprapto, mengatakan, tim pemantau tersebut melibatkan beberapa organisasi maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan akan ditambah lagi tim pemantau dari Disperindag setempat.


“Nantinya mereka akan mencatat transaksi pembelian, berapa bal perhari. Harganya dari berapa sampai berapa” katanya, Kamis (28/08/2014).


Selain tim pemantau, Disperindag juga menerjunkan tim pengawas yang berasal dari Sat Pol PP, kepolisian, Corps polisi Milter (CPM) dan dari Komisi Urusan Tembakau Pamekasan (KUTP) untuk mengawasi pengambilan sampel di semua gudang.


“Sayangnya kalau ditemukan pengambilan sampel melebihi batas. Pemilik tembakau itu tidak mau sampelnya disita,” jelas Bambang.


Sehingga, menurut Bambang, pihaknya sangat kesulitan untuk menegakkan perda karena tidak ada kerja sama yang baik antara penjual dengan tim pengawas. Salah satunya penyitaan sampel tersebut.


“Kalau pemiliknya mau barangnya kami sita. Maka akan kami tindak lanjuti,” tegasnya.(reiza/nia)



Awasi Pembelian, Puluhan Tim Pemantau Tembakau Diterjunkan

Rabu, 27 Agustus 2014

Jokowi-SBY Sibuk Pertahankan Citra, Isu BBM Sulit Diselesaikan!

PortalMadura.Com, Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan, isu kenaikan harga BBM menjadi bumerang bagi PDIP dan mitra koalisinya sebagai partai yang mengusung Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2014-2019.


Menurut Jajat, parlemen PDIP di DPR selama rezim pemerintahan SBY selalu menentang keras setiap kebijakan pemerintah mengenai rencana kenaikan harga BBM.  Jika kali ini PDIP menyetujui kenaikan harga BBM, secara tidak langsung masyarakat akan menilai PDIP sebagai partai yang tidak konsisten.


“BBM sangat krusial di masyarakat, saat ini sudah mulai terasa dampak dari tidak menentunya nasib BBM. Namun yang lebih parah dari itu adalah ketidak jelasan sikap para pemimpin bangsa, Jokowi berlindung kepada SBY, sedangkan SBY juga ikut-ikutan menyerahkan keputusan kepada Jokowi. Ini hanyalah bukti bahwa para petinggi tidak memikirkan nasib rakyat, di kepalanya hanya politik dan membangun citra.” Tegas Jajat dalam rilisnya yang diterima Redaksi PortalMadura.Com, Kamis (28/8/2014).


Seharusnya pemerintah menemukan cara lain tanpa harus menaikan harga BBM, serta mencari solusi mengurangi beban ketergantungan terus menerus kepada stok BBM saat ini. Jika tidak bijak dalam mengambil keputusan saat ini, kenaikan harga BBM adalah kado terbaik bagi Jokowi dari pemerintahan SBY selama sepuluh tahun menjabat. “Indonesia tidak akan maju jika terus menerus memikirkan solusi jangka pendek, seharusnya saat ini kita sudah mempunyai kekuatan yang cukup untuk membangun sektor energi, pemerintah jangan berpikir sempit.”, tutup Jajat.(rls/nia)



Jokowi-SBY Sibuk Pertahankan Citra, Isu BBM Sulit Diselesaikan!

Satu Kompi Brimob Polda Jatim Dikirim ke Kangean

PortalMadura.Com, Sumenep – Satu Kompi Brimob Polda Jawa Timur diberangkatkan ke Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (28/8/14).


Pasukan berpakaian hitam itu untuk mengamankan pasca aksi pelemparan Kantor Polsek dan Rumah Dinas Kapolsek Arjasa (Pulau Kangean), Kecamatan Arjasa, oleh warga, Rabu (27/8/2014).


“Selain Brimob, Kapolres juga turun langsung kesana, dengan menggunakan Kapal Ekspress 3C Bahari,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Polisi Unggung Cahyono,  di Sumenep.


Menurut dia, polisi yang diberangkatkan itu juga melakukan pendekatan pada tokoh masyarakat.


“Anggota dan Kapolsek yang pernah bertugas di Kangean juga kami tugaskan untuk melakukan pendekatan pada masyarakat,” terangnya.


Sebelumnya, warga kepulauan/kecamatan Arjasa merusak kantor Polsek dan rumah dinas Kapolsek setempat. Kemarahan warga berawal saat aparat keamanan berusaha menghentikan paksa pagelaran “Lu’ Gellu’an” (seperti permainan gulat), yang merupakan rangkaian kegiatan Agustusan.


Polisi berdalih, acara terpaksa dihentikan karena ijinnya hanya dua hari. Tapi, acara tetap digelar hingga tiga hari oleh panitia. Versi warga, saat menghentikan acara, petugas merampas alat musik tradisional berupa saronen. Kemudian ada pemain yang ditendang oleh petugas.


Warga pun spontan melakukan perlawanan dengan cara melempari kantor polsek dan rumah dinas Kapolsek yang bersebelahan. Akibatnya, parabola, pintu, dan kaca bagian depan pecah.(arif/nia)



Satu Kompi Brimob Polda Jatim Dikirim ke Kangean

Sampang Alami Kelangkaan BBM

PortalMadura.Com, Sampang – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi mulai sepekan terakhir masih terlihat di sejumlah SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.


Salah satunya di SPBU Banyuanyar dan SPBU Jrengik. Hingga berita ini ditulis masih terlihat kosong, akibatnya beberapa pengendara yang hendak mengisi BBM jenis premium harus mengurungkan niatnya dan mencari BBM eceran.


“Harus balik arah karena pemilik SPBU memajang tulisan “KUOTA PREMIUM BERSUBSIDI HARI INI HABIS,” ujar Sonhaji yang ditemui di area SPBU Jrengik, Kamis (28/08/2014)


Ia rela membeli BBM eceran karena tidak memungkinkan jika harus menunggu antrian datangnya pasokan BBM.


“Kalau menunggu bisa terlambat kerja mas, ini saja para pengepulnya sudah banyak yang antri pakek jrigen,” ujar warga asal Jrengik.


Pengawas SPBU 5469207 Jrengik, Fredi menjelaskan, kelangkaan BBM yang terjadi sejak sepekan terakhir lebih disebabkan pasokan kuota BBM dari Pertamina Depo Camplong di kurangi.


“Kalau normal kita mendapat pasokan BBM perharinya itu 24 ribu liter, tapi sekarang hanya mendapat jatah 16 ribu liter. Itupun tidak dipasok tiap hari,” kata Fredi.


Fredy menjelaskan, meski BBM jenis bensin sudah habis namun SPBU Jrengik masih menyediakan BBM jenis pertamax 92 dengan harga Rp. 11.500, pertamina dex Rp. 13.500 dan solar non subsidi Rp. 12.600.


“Untuk solar bersubsidi kita masih punya stok tapi sesuai surat edaran pemerintah kepala BPH migas No. 937/07/KaBPH/2014, untuk penjualan solar bersubsidi dibatasi dari pukul 06.00 hingga pukul 18.00 Wib” punkasnya.(lora/nia)



Sampang Alami Kelangkaan BBM

Dugaan Penyalahgunaan Anggaran, Inspektorat Dituding Mandul

PortalMadura.Com, Sumenep – Sejumlah aktifis mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAMS) melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Inspektorat Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka menuding, kinerja inspektorat tidak sesuai fungsinya. Mereka menduga banyak penyalahgunaan anggaran disejumlah SKPD, namun tidak tersentuh.


“Seperti di Disdik ada dugaan penyimpangan DAK 2013. Pembangunan perpustakaan di SMK Kalianget tidak sesuai juknis. Seharusnya menjadi pengawasan Inspektorat, tapi kenyataannya dibiarkan,” teraik Hazmi, orator FAMS, Kamis (28/8/2014).


Dugaan penyimpangan lainnya, yakni BSM di SMK Darul Khairat Lenteng, UN Fiktif dan SPJ dana hibah Rp 13 miliar belum ada.


“Di Hutbun juga terjadi dugaan penyimpangan penerimaan bantuan kelompok KBR fiktif dan di bidang pertanian peningkatan infrastruktur jalan Desa di Batu Ampar, Guluk-guluk,” bebernya.


Pihaknya mendesak Inspektorat lebih memfungsikan tugasnya sebagai pengawas terhadap kinerja abdi negara di masing-masing SKPD.


“Kami minta inspektorat lebih berani melakukan pengawasan,” tandasnya.(arif/htn)



Dugaan Penyalahgunaan Anggaran, Inspektorat Dituding Mandul

Group Sosmed Protes Hiburan Malam di Sumenep

PortalMadura.Com, Sumenep – Keberadaan hiburan malam yang disajikan dalam bentuk karaoke oleh pengusaha cafe yang didalamnya terdapat perempuan seksi pemandu lagu (PL) mulai mendapat protes oleh para pengguna sosial media (Sosmed) facebook.


Salah satunya di Group “Sumenep Baru” yang beranggotakan hingga 12.368 akun. Pemilik akun “Asnawi Lika” pada pukul 5:25 Wib melalui BlackBerry Smartphones App Rabu (27/8/2014) dalam statusnya menyebutkan, “Nyambung Statusnya Trauma, ini dia gambar Cafe Zurin, anda lihat ad beberapa perempuan yg pakaiannya udh gak pantas ad di kabupaten yg mayoritas penduduknya Islam dan banyak kyaenya,”
asnawi lika Group Sosmed Protes Hiburan Malam di Sumenep

Status dan foto tersebut telah mendapat 137 komentar, hingga pukul 09.39 Wib, Kamis (28/8/2014). Sejumlah komentar terjadi pro-kontra dengan hiburan malam yang kini banyak bermunculan di Kota Sumenep.


Salah satunya, pemilik akun #Trauma “tempat seperti itu harus di tutup”.


Akun lain #Saefullah Jambari “Tanpa ijin n backing orang kuat mana berani mereka “opening” di dpn Pos gitu. Mhn maaf, apa ndak sebaiknya perbanyak dulu bukti”, saksi”, surat keberatan beberapa ormas yg peduli, n tandatangan masy. sekitar. Jd sekali melayangkan “somasi” ndak kan bs dipungkiri… Jika ndak kuat, bisa jadi sia”.


#Saefullah Jambari “Dalam Hukum Positip kita, Pelarangan hal “beginian” ada d KUHP, mohon cek pada Pasal 296 dan 506. Lebih maju dr Kab. Sumenep (krn kami belum tau) DKI Jakarta dan Tangerang bahkan sdh punya Perda Pelarangan Prostitusi (termasuk pembeli “jasa” tsb pun kena) : Perda DKI Jakarta no. 8 taun 2007 pasal 42 dan 61 dan Perda Tangerang no. 8 taun 2005 pasal 2 dan 9. Mhn cek jg UU no. 44 taun 2008 yg dikenal sbg UU Pornografi. Mg Kab.Sumenep sdh punya Perda “beginian” shg ndak ribet, tinggal KEMAUAN aparat dan penegakannya”.


Pemilik akun, #Rikka Sayang “bupati sni khan kyai,jd skrg mkannya sm club2 mlam jg ya??? secara tidak langsung ternyata kyai suka club mlam ne d sumenep like nya dunk”.


Pengguna facebook lainnya, #Trauma “26 Mei 2014 … SUMENEP – Patroli balapan liar (bali) pada Sabtu (24/5) malam. … Yaitu, mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang di sejumlah kafe dan resto di sekitar Kota Sumekar”.


Pendapat berbeda di sampaikan pemilik akun #Amiruddin Alatas “KenPa harus tutup,.wong manfaatnya jelas. Yg mesti ditutup itu orang-orang yg gak brmanfaat yg kerjanya hanya ngriuki orang lain”.


Penelusuran PortalMadura.Com, cafe yang menyediakan fasilitas karaoke antara lain, di Jalan HP Kusuma ada dua lokasi, Jalan Trunojoyo satu lokasi, Lingkar Timur satu loaksi, Kertasada satu lokasi dan di Jalan Sludang satu lokasi.(htn)



Group Sosmed Protes Hiburan Malam di Sumenep

Garuda Force Band Sempat Vacum 3 Tahun

PortalMadura.Com, Bekasi – Garuda Force Band berdiri tahun 1998 dengan nama Mels Band yang selalu mengikuti beberapa kompetisi dan event berbasis musik rock.


Sekitar tahun 2004 dengan beranggotakan Toto (Vocal), Jay (Lead Guitar), Irfan (Bass), Badar (Drum) membawakan lagu – lagu berirama Speed/Power Metal seperti Power Metal, Helloween, Yngwie J. Malmsteen dan sem,acamnya.


Namun, Irfan memutuskan keluar tahun 2006 karena pindah domisili, sehingga Mels sempat vacum hingga 2008. “Pada tahun 2009, memutuskan mengganti nama menjadi Garuda Force dengan Vocalis baru, Kavit. Dan disini Toto berganti posisi dari Vocalis menjadi Bassis,” demikian dalam rilisnya yang diterima Redaksi PortalMadura.Com, Kamis (28/8/2014).


Tidak berfikir panjang, langsung berusaha mengaransemen lagu-lagu lama dan menciptakan beberapa buah lagu dan sekaligus mengikuti beberapa event yang berada di sekitar Jabodetabek.


Dalam perjalanannya, posisi vocal berganti kembali dengan hadirnya Regi Weking pada Mei 2012, dan langsung bersiap untuk melanjutkan misi untuk beberapa event.


Pertengahan tahun 2013 terjadi pergantian personil dikarenakan drummer Badar Daruz mengundurkan diri dan kemudian digantikan oleh additional drummer bernama Edo Gawa.


Pada bulan Desember 2012 sampai awal Januari 2013 rekaman lima (5) buah lagu untuk mini album perdana, yang terdiri dari 2 lagu berlirik bahasa Inggris (yaitu lagu “Blue Sky” dan lagu “If U Die”)  dan 3 lagu berlirik bahasa Indonesia (terdiri dari lagu “Bencana”, lagu “harta Tahta Wanita”, dan lagu “Bayang Malam”)


Debut album (EP/Mini Album) yang diberi judul “Blue Sky” ini dirilis pada saat live show Garuda Force band di Cibitung-Bekasi, 16 November 2013.(htn)



Garuda Force Band Sempat Vacum 3 Tahun

Garuda Force Band go Internasional

PortalMadura.Com, Bekasi – Garuda Force Band yakni sebuah band Indie beraliran NeoClassical Speed Metal/PowerMetal dari Bekasi, Jawa Barat yang sudah merilis album perdananya secara indie (secara fisik), kini telah mampu menorehkan nama baik di mata internasional.


Album perdana Garuda Force band tersebut diberi judul “BLUE SKY” yang berisi 5 lagu. Dua lagu diantaranya berlirik bahasa Inggris dan tiga lagu lainnya berlirik bahasa Indonesia.


Kemampuan Garuda Force Band ini, dibuktikan dengan penandatanganan kontrak kerjasama dengan Defox Records (Record Label  dari Italia) untuk menjual/mendistribusikan lagu-lagu dalam album “BLUE SKY” secara digital.


“Sekarang sudah tersedia di seluruh digital webstores sejak tanggal 15 Maret 2014,” demikian dalam rilisnya yang diterima Redaksi PortalMadura.Com, Kamis (28/8/2014).


Lagu sentimental SLowRock yang berjudul “Bayang Malam” juga sering diputar/dimainkan/diudarakan di Radio-Radio Malaysia (Online/Internet Radio seperti ; Rockamania FM, Kulim FM, Rockselamanya FM, Siuk FM, Kati FM, Suara Kenyalang FM.


Untuk lagu berlirik bahasa Inggris “BLUE SKY” pernah diputar di Radio Rock/Metal luar negeri, seperti di Negara USA, Inggris, Perancis, Spanyol, dan Brazil.(htn)



Garuda Force Band go Internasional

2015, PD Berpeluang Usung Cabup-Cawabup

PortalMadura.Com, Sumenep – DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mempunyai peluang besar untuk mengusung calon bupati dan calon wakil bupati pada Pilkada 2015.


“Kami memang memiliki peluang mengusung sendiri, tapi karena juknisnya belum ada, maka belum bisa membicarakan lebih jauh,” kata Ahmad Zahrir Ridlo, Sekretaris DPC PD Sumenep, Rabu (27/8/2014)..


Saat ini, sudah banyak nama-nama calon yang bakal maju di Pilkada, namun pihaknya masih belum berbicara secara teknis meski telah mampu mendudukan kader terbaiknya di kursi legislatif hingga 7 orang.


Sebelum PD mengusung calon, akan melakukan survey terlebih dahulu dari nama-nama yang sudah mulai muncul atau masih ada nama lain.


“Atas dasar survey itu, kami baru menentukan sikap, mengusung sendiri atau koalisi,” tandasnya. (arif/htn)



2015, PD Berpeluang Usung Cabup-Cawabup

Kapolres : Saya Akan Kirim Pasukan ke Arjasa

PortalMadura.Com, Sumenep – Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko bakal mengirim pasukan kepulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam kasus pengrusakan Rumah Dinas dan Kantor Polsek Arjasa.


“Besok akan mengirim pasukan. Kita akan back up pengamanan,” tegas Marjoko, Rabu (27/8/2014).


Namun, ia tidak menyebutkan jumlah anggota yang bakal dikirim kepulauan. “Ya, kita akan kirim sesuai kebutuhan,” tandasnya.


Sebelumnya, Rumah Dinas dan Kantor Polsek Arjasa di rusak warga dengan cara dilempar batu. Kaca depan dan pata bola rusak. Tidak ada korban jiwa maupun bentrok antara warga dengan polisi.


Pengrusakan dipicu setelah aparat menghentikan pagelaran “Lu’ Gellu’an” (permainan seperti gulat), karena ijinnya hanya dua hari. Namun, acara tetap digelar hingga tiga hari oleh panitia.(htn/nia)



Kapolres : Saya Akan Kirim Pasukan ke Arjasa

Warga Ngamuk, Kantor & Rumah Dinas Polsek Arjasa Dilempar Batu

PortalMadura.Com, Sumenep – Rumah Dinas Polsek Arjasa, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur di rusak warga.


Bahkan, kantor polsek yang bersebelahan ikut menjadi sasaran amuk warga setempat, Rabu (27/8/2014) dengan cara dilempar batu.


“Warga melempari rumah dinas kapolsek yang bersebelahan dengan kantor polsek,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko,


Kaca bagian depan rumah dinas rusak. “Karena bersebelahan, ya kantor polsek juga mengalami kerusakan,” terangnya.


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut maupun bentrok antara warga dengan polisi. “Situasi terkendali. Sekarang, tokoh masyarakat dengan anggota melakukan pengamanan di kantor polsek,” tambahnya.


Sementara, versi warga, pengrusakan Rumah Dinas dan Kantor Polsek Arjasa setelah aparat keamanan berusaha menghentikan pagelaran “Lu’ Gellu’an” (permainan seperti gulat), karena ijinnya hanya dua hari. Namun, acara tetap digelar hingga tiga hari oleh panitia.


Saat menghentikan acara, petugas merampas alat musik tradisional berupa saronen. Lalu, ada pemain yang ditendang oleh petugas.


“Warga spontan melakukan perlawanan dengan cara melempari kantor polsek,” kata Regal, warga Desa Sambekati, Arjasa pada wartawan.


Akibatnya, Kantor dan runah dinas Polsek Arjasa bagian depan rusak. “Parabola, dan kaca bagian depan rusak,” pungkasnya.(htn/nia)



Warga Ngamuk, Kantor & Rumah Dinas Polsek Arjasa Dilempar Batu

Terdapat Pukulan Keras Pada Kepala Korban Mutilasi

PortalMadura.Com, Sumenep – Hasil penyelidikan Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur ditemukan ada bekas pukulan benda pada bagian kepala korban mutilasi yang menimpa, Ahmad Dhafir (47).


“Kita temukan ada bekas pukul benda tumpul pada kepala korban, namun belum diketahui apakah benda tumpul atau tajam,” tegas Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Rabu (27/08/14).


Namun, pihaknya kesulitan untuk menganalisa apakah ada luka dibagian tubuh lainnya. Sebab, pada saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi membusuk dan sulit dikenali.


“Kami tetap harus menunggu hasil lengkap pemeriksaan labfor. Termasuk apakah benar barang bukti berupa baju yang ditemukan di TKP milik korban,” tegasnya.


Sebelumnya, korban berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan tewas membusuk di kubangan bekas batu phospat  di atas bukit Dusun Tanonggul, Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Sumenep, Minggu (24/8/2014), dengan kondisi tanpa kepala dan alat vital. Kepala korban baru ditemukan oleh petugas, Senin (25/8/2014). Namun, alat vitalnya yang juga diduga sengaja dipotong belum ditemukan.(htn)



Terdapat Pukulan Keras Pada Kepala Korban Mutilasi

Ungkap Pelaku Mutilasi, 9 Saksi Jalani Pemeriksaan Intensif

PortalMadura.Com, Sumenep – Penyidik Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur yang dibantu polsek kota bekerja keras untuk mengungkap kasus mutilasi yang menimpa korban Ahmad Dhafir (47). Hingga saat ini, sudah ada 9 (sembilan) orang yang diperiksa intensif sebagai saksi.


“Sudah 9 orang yang diperiksa, termasuk istri korban, anak, mertua, dan warga sekitar,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Rabu (27/08/14).


Pihaknya juga akan memastikan apakah benar mayat korban bernama Ahmad Dhafir (47), seperti yang diakui Rosita (45) selaku istrinya. ” Kita juga masih menunggu hasil tes DNA yang dilakukan Tim Forensik Polda Jatim,” tandasnya.


Sebelumnya, korban berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan tewas membusuk di kubangan bekas batu phospat  di atas bukit Dusun Tanonggul, Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Sumenep, Minggu (24/8/2014), dengan kondisi tanpa kepala dan alat vital. Kepala korban baru ditemukan oleh petugas, Senin (25/8/2014). Namun, alat vitalnya yang juga diduga sengaja dipotong belum ditemukan.(htn)



Ungkap Pelaku Mutilasi, 9 Saksi Jalani Pemeriksaan Intensif

Polisi Patroli Cegah Kelangkaan BBM

PortalMadura.Com, Sumenep – Mengantisipasi terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pasca pembatasan dan pengurangan suplay BBM bersubsidi, jajaran Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak SPBU.


“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak SPBU guna memastikan pelayanan pembelian BBM masyarakat tetap lancar,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, Rabu (27/08/14).


Ia menjelaskan, pihaknya terus memantau dan mengawasi SPBU, agar tidak sampai terjadi antrian panjang setelah ada kebijakan Pertamina atas pembatasan BBM.


“Kami juga akan rutin memantau, apakah ada konsumen yang membeli BBM diluar ketentuan sehingga berpotensi melakukan penimbunan,” terangnya.


Kendati demikian, pihaknya menilai belum perlu menyiagakan anggota di tiap SPBU, pasalnya sampai saat ini di Sumenep belum terjadi antrian panjang kendaraan yang akan membeli BBM.


“Informasinya, saat ini Pertamina mulai menormalkan lagi pasokan BBM bersubsidi itu,” pungkasnya. (arif/htn)



Polisi Patroli Cegah Kelangkaan BBM

Usai Diotopsi, Mayat Korban Mutilasi Diserahkan Pada Keluarganya

PortalMadura.Com, Sumenep – Pihak Rumah Sakit dr Moh Anwar Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur atas persetujuan penyidik polres setempat, akhirnya Mayat korban mutilasi,  Ahmad Dhafir (47), yang ditemukan di sebuah bukit di kubangan bekas galian batu phospat di atas bukit Dusun Tanonggul, Desa Torbang, Kecamatan Batuan, diserahkan pada keluarganya.


“Mayat korban sudah diserahkan pada keluarganya,” kata Kapolsek Kota Sumenep, AKP Moh. Heri, Rabu (27/08/14).


Mayat korban diserahkan pada istrinya yang telah mengakui jika korban benar-benar suaminya. “Korban diserahkan pada Rosita (45), yang memang mengaku sebagai istri korban, Ahmad Dhafir (47),” tandasnya.


Sebelumnya, korban berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan tewas membusuk di kubangan bekas batu phospat  di atas bukit Dusun Tanonggul, Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Sumenep, Minggu (24/8/2014), dengan kondisi tanpa kepala dan alat vital. Kepala korban baru ditemukan oleh petugas, Senin (25/8/2014). Namun, alat vitalnya yang juga diduga sengaja dipotong belum ditemukan.(htn)



Usai Diotopsi, Mayat Korban Mutilasi Diserahkan Pada Keluarganya

Kabar Akan Ada Dua Bulan Pada 27 Agutus 2014, Berita Palsu

PortalMadura.Com, Sumenep – Beredar kabar melalui brotkes BlackBerry Messenger (BBM) jika pada 27 Agustus 2014 akan ada fenomena planet Mars yang akan mendekat dengan Bumi, sehingga tampak seperti bulan kembar.


Isi brotkes BlackBerry Messenger yang diterima Redaksi PortalMadura.Com, pukul 18.10 Wib, Rabu (27/8/2014) menyebutkan ; Fenomena alam, Pada 27 Agustus 2014 akan ada dua bulan.


Seluruh dunia sedang menunggu untuk itu. Pada hari ini Mars akan sangat cerah dan seperti bulan semua orang bisa melihatnya dengan mata telanjang. Hari ini jarak Mars akan menjadi 34,65 Milyar Mil jauhnya dari bumi.


Pada hari ini jangan lupa untuk melihat fenomena ini jam 00.30 dini hari. (28/8, 00:30) Karena Anda akan melihat dua bulan di langit. Peristiwa ini akan terjadi lagi pada tahun 2.287.Silakan berbagi ini dengan semua. Karena orang-orang yang hidup sekarang tidak bisa melihatnya lagi pada tahun 2.287.


Kabar tersebut merupakan kabar palsu dan dibantah oleh Ahli astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin mengungkapkan, “Itu hoax (palsu, red) yang berulang sejak 2007 saat Mars purnama,” kata Thomas melalui pesan singkat sebagai mana dilansir tempo.co.


Menurut dia, Mars purnama terjadi pada 27 Agustus 2007. Namun sering dikirim ulang melalui pesan singkat, BlackBerry Messenger, atau milis.


Hal senada juga disampaikan, Badan Ruang Angkasa Malaysia, Angkasa, juga membantah kabar tersebut. “Harus dicatat bahwa jarak Mars akan stabil pada orbitnya di malam itu, yakni 125,28 juta mil dari Bumi, dan bukan 34,65 juta mil seperti dikabarkan,” tulis lembaga itu seperti dikutip Rakyat Post.(htn)



Kabar Akan Ada Dua Bulan Pada 27 Agutus 2014, Berita Palsu

Rawan Kejahatan, Partisipasi Warga Minim Jaga PJU

PortalMadura.Com, Bangkalan – Mtinya beberapa PJU (Penerangan Jalan Umum) di beberapa titik jalan, sehingga mengakibatkan rawanan kejahatan, dikeluhkan Dinas PU Bina Marga, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.


“Partisipasi masyarakat untuk ikut menjaga PJU juga masih kurang,” kata M. Taufan Zairiansyah, Kadis PU Bina Marga, Bangkalan Rabu (27/8/2014).


“Sudah sering melakukan upaya dengan terus-menerusa meng-inventarisir titik-titik PJU yang mati dan segera melakukan langkah-langkah antisipatif dengan segera menghidupkan kembali PJU yang mati. Namun ada saja tangan-tangan jahil yang mematikan panel PJU dengan sengaja. Entah untuk maksud apa?,” sesal Taufan.


Terkait tekad Bupati Momon untuk segera menghidupkan kembali PJU-PJU yang mati sepanjang jalan Telang-Bangkalan, Taufan menyambut baik.


“Kami siap melaksanakan perintah Bapak Bupati,” janjinya.


Namun ia berharap agar partisipasi masyarakat sekitar untuk ikut menjaga aset negara tersebut. Jadi, sinergitas antara Pemkab dan masyarakat Bangkalan bisa terjalin dan terjaga dengan baik.


“Toh kalau fasilitas ini terjaga dengan baik, maka rakyat juga yang menikmati hasilnya,” pungkasnya. (dit/htn)



Rawan Kejahatan, Partisipasi Warga Minim Jaga PJU

Medsos Pertanyakan Motif Ucapan Terima Kasih JK ke KPK

PortalMadura.Com Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, pernyataan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) beberapa lalu dalma acara jumpa pers setelah adanya  putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sengketa pilpres 2014 masih ramai dibicarakan di media sosial.


Jajat menilai, pernyataan JK yang mengundang perhatian adalah ucapan terimaka kasihnya kepada KPK yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan sengketa pilpres 2014 http://www.youtube.com/watch?v=uyOSpzMZDGQ  dalam link youtube tersebut pada menit 2:2 JK menyebut terima kasih tidak hanya kepada MK tetapi KPK juga disebut. hal ini dikuatkan dengan rumor sebelumnya yang menyebutkan adanya tekanan kepada hakim MK terkait kasus korupsi mantan ketua MK Akil Mochtar beberapa waktu lalu.


Menurut Jajat, sengketa pemilihan presiden yang telah diputuskan MK memang tidak bisa di ganggu gugat. Namun, keraguan akan putusan yang telah dikeluarkan jika di dasari dengan adanya berbagai dugaan yang tidak baik maka sanksi paling berat yang diterima adalah sanksi moral.


Ucapan JK dalam acara tersebut mungkin saja keseleo lidah. Namun kepentingan mengingat kejadian tersebut disaat momen politik yang sedang memanas menjadikan tanda tanya besar ko bisa-bisanya KPK diberikan selamat dan penghargaan yang sebesar-besarnya dari wakil presiden terpilih 2014, padahal kita semua tahu KPK tidak terkait dalam sengketa pilpres 2014 yang lalu. Tutup Jajat.(rls/htn)



Medsos Pertanyakan Motif Ucapan Terima Kasih JK ke KPK

Ketua DPC Demokrat Pamekasan Rangkap Wakil Ketua DPRD

PortalMadura.Com, Pamekasan – Ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Hermanto yang kini duduk sebagai anggota DPRD setempat sekaligus menjadi wakil ketua DPRD.


Partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudoyono ini di Pamekasan meraih kursi jabatan wakil ketua karena memperoleh suara terbanyak ketiga, setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dan di posisi wakil ketua juga dari Partai Bulan Bintang (PBB).


Hermanto mengatakan, lima politisi yang lolos ke gedung dewan diusulkan ke DPP untuk dipilih menjadi wakil ketua. Namun sesuai instruksi dari pengurus pusat, jika ketua DPC lolos dan berhak duduk sebagai wakil ketua, maka ketua DPC otomatis sebagai wakil ketua dewan.


“Di Pamekasan karena ketua DPC Demokrat adalah saya, dan Demokrat punya kesempatan untuk menduduki wakil ketua, maka otomatis adalah saya,” katanya, Rabu (27/8/2014).


Menurut Herman, hal itu disamping dianggap sebuah penghargaan dari pengurus pusat, tetapi di sisi lain tetap sebuah amanat yang cukup berat sebagai wakil rakyat dan ketua partai.


“Tapi Insya Allah, dengan dukungan semua pihak, saya pribadi dan juga partai akan bisa menjalankan amanat dan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.


Terkait dengan pembentukan fraksi Demokrat di DPRD Pamekasan, Hermanto juga menjelaskan, sudah terbentuk. Yaitu ketuanya Moh Ali, Wakil Ketua Ismail, dan sekretarisnya dipegang Robbi Fernandi. Dan dua anggota lainnya masing-masing Hermanto dan Nur Fatilah sebagai anggota.


“Kita sudah selesai membentuk fraksi dan tinggal pengesahan dari DPRD,” ujarnya.(reiza/nia)



Ketua DPC Demokrat Pamekasan Rangkap Wakil Ketua DPRD

Selasa, 26 Agustus 2014

Sepeda Ontel Dijadikan Kendaraan Dinas di Bangkalan

PortalMadura.Com, Bangkalan – Sebagai langkah antisipatif jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (ΒΒM) yang rencananya akan naik pada bulan November mendatang, Bupati Bangkalan, RK. M. Makmun Ibnu Fuad atau akrab disapa Momon akan meng-anggarkan dana untuk pengadaan sepeda ontel bagi karyawan Dinas di lingkungan Pemkab.


Langkah ini menurut Momon diambilnya, selain sebagai sebuah solusi terhadap mahalnya harga bensin dan solar, juga sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup karyawannya.


“Selain kendaraan ramah lingkungan karena bebas polusi, menggunakan sepeda ontel dari rumah ke kantor juga menyehatkan tubuh,” kata Bupati Momon, Rabu (27/8/2014).

“Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat,” terangnya.


Jika karyawan di lingkungannya sehat, maka Momon berharap ada peningkatan kualitas kerja.


“Untuk sementara ini, saya berharap agar pemakaian sepeda ontel ini dilakukan pada setiap hari Jum’at,” ujarnya.


Jadikan hari Jum’at sebagai hari bebas polusi di Kabupaten Bangkalan.(dit/nia)



Sepeda Ontel Dijadikan Kendaraan Dinas di Bangkalan

5 JCH Sumenep Pindah Lokasi Pemberangkatan

PortalMadura.Com, Sumenep – Sebanyak 5 jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengajukan pindah lokasi pemberangkatan.


Sementara, 4 JCH asal luar Sumenep pindah pemberangkatan haji ke Sumenep.


“Ada 5 JCH yang pindah dari Sumenep keluar daerah dan 4 JCH pindah dari luar daerah ke Sumenep,” terang Kasi Haji Kantor Kementrian Agama Sumenep, Abd. Azis, Rabu (27/8/2014).


Menurut Azis, dari 5 JCH Sumenep yang mengajukan pindah keluar daerah, 2 JCH diantaranya pindah ke Pamekasan, 3 JCH masing-masing ke Malang, Surabaya, dan Tuban.


“Sedangkan yang pindah ke Sumenep sebanyak 4 JCH. Dua JCH asal Gorontalo dan 2 asal Situbondo,” ungkapnya.


Mutasi tempat pemberangkatan haji itu atas permintaan JCH sendiri, dengan alasan Kedinasan atau alasan keluarga.


“Alasannya bermacam-macam, salah satunya alasan keluarga dan kedinasan,”urainya.


Lebih lanjut dia menegaskan, untuk JCH yang meminta pindah tempat pemberangkatan karena kedinasan, mayoritas bekerja sebagai PNS yang pindah dari daerah asal ke daerah lain, sehingga mereka harus menyesuaikannya.


“Tapi ada juga yang minta pindah karena alasan ingin berangkat bersama anggota keluarga di daerah lain,” terangnya.


Dia menegaskan, pihaknya tidak bisa menghalangi keinginan pindah tempat pemberangkatan haji yang diajukan JCH, dengan pertimbangan kenyamanan JCH sendiri.


“Sedangkan untuk pengambilan kelengkapan ibadah, para JCH tetap harus mengambil di tempat asal pendaftaran ibadah haji,” pungkasnya.(arif/nia)



5 JCH Sumenep Pindah Lokasi Pemberangkatan

Realisasi Tidak Jelas, BOP Dipertanyakan

PortalMadura.Com, Sumenep – Sejumlah tokoh masyarakat (Tomas) Dusun Talang Laok, Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur mempertanyakan realisasi Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang diterima oleh Madrasah Diniyah (Madin) Nurul Ummah sebesar Rp 10 juta.


Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari APBN yang sudah cair awal Agustus 2014, hingga saat ini belum terealisasi, bahkan kepala sekolah maupun pelindung mengaku tidak tahu dana bantuan itu.


“Kami tidak tahu Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari kementerian agama (Kemenag) Sumenep, direalisasikan untuk apa, yang kami dengar MD Nurul Ummah dapat bantuan 10 juta rupiah. Selebihnya kami tidak tahu direalisasikan kemana,” kata Abu Rikso, tokoh masyarakat setempat.


Menurutnya, dana bantuan dari APBN yang dicairkan melalui Kemenag Sumenep sudah diterima awal Agustus 2014, tapi bantuan tersebut hingga saat ini belum direalisasikan. Hal itu terlihat dari gedung sekolah swasta itu yang sama sekali belum ada perubahan.


“Sama sekali belum ada perubahan, temboknya masih tetap tidak ada pengecatan atau hal lainnya juga tidak ada yang berubah,” timpal Moh. Suli, tokoh masyarakat setempat.


Seharusnya lanjut Suli, Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) yang diterima lembaga MD langsung direalisasikan. Sehingga tidak menimbulkan kecurigaan atau prasangka yang kurang baik dikalangan masyarakat.


Bahkan masyarakat yang terlanjur tahu ada bantuan turun untuk MD Nurul Ummah, menduga dana tersebut ditilep oleh pengelola lembaga. Sehingga bantuan sebesar Rp 10 juta tidak kunjung terealisasi.


Suyyidi, pelindung MD Nurul Ummah yang sekaligus Kepala Dusun Talang Laok, Desa Talang, Kecamatan Saronggi, Sumenep, juga mengaku tidak tahu soal Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) itu. Sebab, selama ini masih belum ada musyawarah  diinternal kepengurusan lembaga Nurul Umah, terkait dana bantuan tersebut.


“Benar mas, kami tidak tahu jika lembaga kami dapat bantuan dari pemerintah, jika kami memang tahu tidak mungkin ditutup-tutupi,” katanya.


Hal senada juga dilontarkan Suhri, Kepala Sekolah MD Nurul Ummah, pihaknya juga mengaku tidak mengetahui soal Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari pemereintah. Ada kemungkinan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) diterima oleh kepala sekolah sebelumnya, sehingga pengurus lembaga ini tidak ada yang tahu.


“Saya juga tidak tahu soal program itu. Karena saya tidak pernah menerimanya, makanya supaya lebih jelas, silahkan tanya langsung kepada kepala yang lama. Soalnya saya baru menjabat sejak tahun ajaran baru kemarin,” terangnya


Sementara Kepala Seksi Kopontren Kemenag Sumenap, Mustamik masih belum bisa dikofirmasi, karena yang bersangkutan sedang rapat di Surabaya. ”Ke Surabaya mas, masih belum datang,” kata salah satu stafnya.(dein/htn)



Realisasi Tidak Jelas, BOP Dipertanyakan

Dua Terdakwa Kasus Korupsi TPA Divonis 4 Tahun Penjara

PortalMadura.Com, Pamekasan – Sidang kasus tindak pidana korupsi mark-up anggaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dengan agenda putusan, telah selesai digelar di Pengadilan Negeri Tipikor, Surabaya, Selasa (26/8/2014) malam sekitar jam 22.30 Wib.


Kasi Pidsus Kejari Pamekasan, Samiaji Zakariya mengatakan, sidangnya digelar malam hari karena prosesnya antri dengan kasus-kasus korupsi lain di wilayah Jawa Timur. Sebab, semua kasus korupsi di Jatim sidangnya di satukan di PN Tipikor Surabaya.


“Sidang dengan agenda putusan kasus korupsi TPA dengan dua terdakwa di Pamekasan sudah selesai.” kata Samiaji melalui saluran telpon selulernya.


Samiaji menjelaskan, terdakwa Mohriyadi divonis 4 tahun penjara subsider 3 bulan dengan uang pengganti Rp 436 juta, denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan. Sedangkan terdakwa Sarwo Edy divonis 4 tahun penjara, denda Rp 200 juta subsider 3 bulan.


“Kedua terdakwa terbukti melanggar pasal 2 UU No. 20 Tahun 2001, Tentang Revisi Atas UU No. 31 Tahun 1999, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” jelasnya.


Untuk kedua tersangka lainnya yang berinisial A dan R, menurut Samiaji, masih dalam tahap persidangan juga. Kedua tersangka baru ini dari unsur notaris dan pihak kecamatan. Keduanya diduga kuat juga terlibat korupsi dalam proses pengadaan lahan yang merugikan negara sebesar Rp 437 juta itu.


“Untuk kedua tersangka lainnya yang ditetapkan kemudian, kini juga masih dalam tahap persidangan, dan sudah jalan prosesnya, tunggu saja,” paparnya.


Seperti diinformasikan, dugaan kasus korupsi TPA itu terjadi pada proses pembebasan lahan yang terjadi 2011 lalu. Dalam pembelian tanah TPA ini senilai Rp 3 miliar diduga dimark up, baik luas tanah dan harganya. Dan sampai sekarang, pembangunan TPA yang sudah tuntas sekitar 75 persen terbengkalai belum difungsikan. (reiza/htn)



Dua Terdakwa Kasus Korupsi TPA Divonis 4 Tahun Penjara