Kamis, 30 Oktober 2014

Berpakaian Adat Pukul Massa Demonstran Sumenep

PortalMadura.Com, Sumenep – Seorang berpakaian adat yang tidak mengikuti upacara Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke 745 di halaman Kantor Pemkab setempat diduga memukul massa demonstran saat melakukan aksi di depan Kantor Bupati, Jumat (31/10/2014).


Aksi anarkis itu berawal dari sejumlah mahasiswa melakukan orasi menyampaikan aspirasinya, namun ditengah perjalanan aksi aparat keamanan memberi peringatan kepada mahasiswa agar menghentikan aksinya.


Namun, mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) terus melanjutkan orasinya. Setelah mendapat peringatan tiga kali, sejumlah mahasiswa langsung diamankan polisi. Para demonstran pun semburat. Namun, ditengah suasana kegaduhan seseorang yang menggunakan pakaian adat Keraton memukul salah seorang mahasiswa yang sedang dipegang polisi.


Sebelum korban diamankan ke dalam mobil truk milik polisi, pelaku dengan cepat memukul menggunakan dugem mentah di kepala bagian belakang mahasiswa. Pukulan pelaku terekam oleh sejumlah kamera wartawan.


Koorlap aksi Forum Komunikasi Mahasiswa Sumenep (FKMS) Sutrisno mengaku bakal mengangkat kasus dugaan pemukulan pada jalur hukum. “Akan kami tuntut secara jalur hukum,” tegasnya.


Selama dua hari, semua PNS dilingkungan Pemkab Sumenep diwajibkan menggunakan pakaian adat Keraton. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Sumenep yang ke 745 yang jatuh setiap tanggal 31 Oktober.(arif/htn)



Berpakaian Adat Pukul Massa Demonstran Sumenep

Tidak ada komentar:

Posting Komentar