PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan Santri Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar demo ke Kantor Panwaslu Pamekasan Jalan Trunojoyo, Selasa (8/7/2014), terkait dengan pernyataan Ketua Panwas Moh Zaini, bahwa pondok pesantren dengan banyak santrinya rawan kecurangan dalam pilpres mendatang.
Aksi tersebut sempat terjadi kericuhan antara pendemo dengan petugas keamanan Brimob yang berjaga-jaga di depan kantor panwas. Massa mendesak hendak masuk kantor tetapi oleh Brimob dihadang sehingga sempat terjadi baku hantam dengan santri dan petugas.
Dengan membawa bendera IMABA (Ikatan Mahasiswa Bata-bata) mereka menggelar orasi di depan kantor panwas dan mengecam ketua panwas karena telah mengeluarkan statemen yang memantik api kemarahan santri dan pondok pesantren.
“Kami di pesantren di didik dengan akhlak dan moral sehingga tidak mungkin kecurangan itu terjadi, dan kalaupun ada santri dibawah umur masuk daftar pemilih seperti yang dituduhkan, maka yang harus disalahkan adalah KPU bukan pesantrennya,” kata Azif Mawardi Zain, salah satu alumni Ponpes Bata-bata.
Menurut Azif, pihaknya tidak terima dengan pernyataan tersebut, sehingga panwas diminta untuk meminta maaf secara terbuka di media dan meminta maaf kepada pengasuh ponpes Bata-bata dan Banyuanyar, sebagai ponpes yang disebut oleh pihak panwas.
“Selain itu, Panwaslu harus mengembalikan citra dan nama baik pesantren yang telah dicemarkan namanya oleh panwaslu, dan itu harus dilakukan secepatnya” tegasnya.
Setelah massa nyaris emosi karena dibawah terik matahari dalam keadaan berpuasa, akhirnya Moh Zaini, mendatangi pendemo. Zaini bilang, jika komentar itu dianggap meresahkan maka pihaknya secara pribadi mohon maaf.
“Dan dalam waktu dekat Saya juga akan mendatangi ponpes juga sebagai bentuk permohonan maaf atas komentar saya itu,” jelasnya.
Massa mengancam, jika permohonan maaf itu tidak segera disampaikan dan dilakukan maka aktivis santri itu akan kembali mendatangi panwas dengan jumlah massa yang sangat banyak.(reiza/nia)
Demo Santri Protes Panwas Pamekasan, Ricuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar