PortalMadura.Com, Sumenep – Warga Sekitar kota Sumenep, Madura, Jawa Timur khususnya warga Kecamatan Kalianget, memanfaatkan kesempatan hari terakhir membeli barang-barang di Pasar Sattoan (buka hari Sabtu). Sehingga pasar yang terletak di Desa Kalianget Barat, kecamatan Kalianget itu, penuh sesak dengan pengunjung.
Warga sekitar kota Sumenep, membanjiri Pasar Sattoan untuk belanja kebutuhan lebaran.Karena hari ini merupakan hari terakhir di pasar tersebut. Sehingga banyak warga meluangkan waktunya untuk membeli kebutuhannya di hari lebaran.
Selain barang-barang yang dijual pedagang di Pasar Sattoan kwalitasnya bagus, harga yang ditawarkan jauh lebih murah bila dibanding dengan pasar lain di Kabupaten Sumenep. Bila di pasar lainnya harga sarung perempuan kwalitas sedang di patok Rp 30-35 ribu per biji, di pasar sattoan harganya Cuma Rp 20-25 ribu perbiji.
Sehingga, banyak warga yang tertarik dan meluangkan waktunya untuk berbelanja di Pasar Sattoan. Akibatnya pasar yang luasnya hanya sekitar 500 meter persegi, penuh sesak dengan pengunjung.
“Harga barang-barang disini memang terkenal murah, mas!, bila dibandingkan dengan harga pasar lain,” kata Bakri (32), asal Kecamatan Gapura, saat ditemui di Pasar Sattoan, Sabtu (26/7/2014).
Karena ketimpangan harganya jauh lebih murah, maka banyak warga yang belanja ke pasar tersebut. Selain selisih harga, warga tertarik dengan kwalitas barang-barangnya.
Dikatakan, harga kebutuhan lebaran seperti sarung, baju, dan songkok yang biasa dijual Rp 35 ribu perbiji, di Pasar Sattoan hanya dibandrol Rp 30 ribu perbiji. Sedangkan merk serta kwalitas sonkoknya sama dengan yang dijual di pasar lain.
“kalau harganya lebih murah dan kwalitas barangnya tidak kalah, kan lebih baik belanja disini,” sambung Warid, pembeli lain asal Kecamatan Talango.
Pantauan dilapangan, pedagang yang menggelar dagangannya di Pasar Sattoan, dijubeli pembeli. Mereka menyerbu pedagang sandal, songkok, sarung, dan baju. (dien/htn)
Penuhi Kebutuhan Lebaran, Warga Serbu Pasar Sattoan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar