PortalMadura.Com, Sumenep – Unit Palang Merah Indonesia (PMI) Sumenep, Madura, Jawa Timur meresahkan warga setempat. Pasalnya, proses pergantian uang darah di PMI Sumenep tidak berjalan lancar, bahkan ada yang sampai satu tahun proses pergantian itu belum terbayarkan.
“Kami banyak menerima laporan dan keluhan dari warga soal proses pergantian uang darah di PMI Sumenep, padahal kan darah itu gratis,” ungkap Subaidi, ketua Komisi D, DPRD Sumenep, Jum’at (11/7/2014).
Menurutnya, warga yang membutuhkan darah di PMI itu harus mengeluarkan uang jaminan sebesar Rp 300 ribu per kantong, sedangkan proses peenggantiannya tidak jelas.
“Mereka sudah memberi jaminan ke PMI, tapi ternyata uang itu tidak diganti-ganti. Ini kan memberatkan warga utamanya warga kalangan kurang mampu,” urainya.
Untuk mengurai persoalan tersebut, pihaknya menilai perlu ada hearing dengan pihak terkait seperti Dinkes, Rumah Sakit dan PMI sendiri agar persoalan bisa jelas.
“Kami menginginkan ada hearing dengan pihak terkait untuk mencari solusi dalam persoalan ini,” terangnya.
Dia menegaskan, dari dana APBD, sudah ada anggaran sebesar Rp 200 juta pertahun untuk dana operasional PMI.
“Padahal kami sudah menyediakan dana operasional untuk PMI setiap tahunnya,”tuturnya.
Sementara, untuk anggaran proses penggantian darah tersebut sekarang sudah ingklut pada BPJS, sedangkan sebelumnya masuk pada Jamkesmas.
“Kan tinggal mengklaim saja ke BPJS,” pungkasnya.(arif/nia)
1 Tahun, Uang Jaminan Kantong Darah Tak Dikembalikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar