Minggu, 28 September 2014

Inilah Keunikan Makam Panembahan Joharsari (Pemimpin Urutan Kelima) di Sumenep

PortalMadura.Com, Sumenep – Pesarean (makam) Panembahan Joharsari di Tanah Merah, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berbeda dengan makam pada umumnya.


Joharsari yang tercatat urutan kelima dalam silsilah Pemerintahan di Sumenep ini, kubahnya masih menggunakan atap ilalang. Panjang nisan lebih dari 10 meter.


Terdapat pendopo yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Tersedia tempat salat dan satu bangunan lain yang bentuknya sebagai tempat penerima tamu.


Di halaman bagian timur ada bangunan kecil yang didalamnya terdapat 1 buah makam dengan ukuran nisan + 1 meter. Warga setempat meyakini jika makam tersebut adalah pengikut setia Panembahan Joharsari.


Panembahan Joharsari memimpin Sumenep dari tahun 1311 sampai 1319 M. Sayangnya, belum ada bantuan pembangunan dari pemerintah.


“Bangunan yang ada ini, hasil swadaya masyarakat. Kalau pengunjung memang ramai, dari luar Madura juga ada,” kata Buk Suh, yang mengaku setiap harinya bertugas untuk membersihkan areal pemakaman Panembahan Joharsari. (htn)


1. Arya Wiraraja (1269 sampai 1292 M) – Keraton Batuputih

2. Aria Bangah (1292 sampai 1301 M) – Keraton Banasare

3. Arya Lembu Suranggana Danurwenda (1301 sampai 1311 M) – Keraton Aeng Anyar

4. Arya Araspati (1311 sampai 1319 M)

5. Panembahan Joharsari (1311 sampai 1319 M) – Bluto.



Inilah Keunikan Makam Panembahan Joharsari (Pemimpin Urutan Kelima) di Sumenep

Tidak ada komentar:

Posting Komentar