Selasa, 24 Juni 2014

Puluhan Warga Demo Panwas Soal Dugaan Ijazah Palsu

PortalMadura.Com, Sumenep – Puluhan warga yang mengatas namakan Aliansi Masyarakat Dapil 2 Menggugat (AMDAG), melakukan aksi unjuk rasa ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka menuntut agar Panwaslu dan KPU setempat netral dalam kasus dugaan salah satu caleg terpilih asal Partai Demokrat, A. Kurdi  yang diduga menggunakan ijazah palsu.


“Kami minta Panwas dan KPU netral dalam menyikapi kasus dugaan ijazah palsu ini. Kami menolak caleg dari dapil dua yang menggunakan ijazah palsu,” kata Eko Wahyudi, salah satu orator aksi, Selasa (24/6/2014).


Mereka menuntut caleg incumbent itu dicoret dari caleg terpilih sebelum dilakukan pelantikan, sebab seorang wakil rakyat tidak pantas membohongi rakyatnya dengan menggunakan ijazah palsu.


“Kami minta caleg terpilih itu dicoret, karena diduga menggunakan ijazah palsu,” ungkapnya.


Dia menegaskan, ijazah setingkat SMP dan SMA milik A. Kurdi diduga palsu. Sebab, dia mengaku telah mengkroscek ke lembaga pendidikan yang menerbitkan ijazah caleg tersebut, yakni Yayasan Pendidikan Mu’awanah dan Yayasan Attohiriyah di Jakarta. Lembaga pendidikan tersebut mengaku tidak pernah menerbitkan ijazah setingkat SMP dan SMA, karena lembaga tersebut tidak punya izin operasional SMP dan SMA.


“Kami sudah memiliki konfirmasi dari yayasan tersebut. Di yayasan itu hanya memiliki Izin operasional SD, sedangkan SMP dan SMA tidak ada,” pungkasnya.(arif/nia)



Puluhan Warga Demo Panwas Soal Dugaan Ijazah Palsu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar